Jay Idzes Jadi Tembok Terakhir Harapan Venezia di Serie A

Jay idzes menghadang pergerakan Romelu Lukaku/repro
Jay idzes menghadang pergerakan Romelu Lukaku/repro

Bek tengah berdarah Indonesia, Jay Idzes, menjadi salah satu pilar penting dalam perjuangan Venezia untuk bertahan di Serie A musim ini. Dengan hanya dua laga tersisa, peran Idzes di lini belakang I Leoni Alati krusial demi menjaga peluang timnya tetap berlaga di kasta tertinggi Liga Italia.


Venezia saat ini berada di posisi ke-17 klasemen sementara dengan 29 poin, hanya unggul satu angka dari Lecce dan Empoli yang menempel ketat di bawahnya. Situasi ini membuat setiap pertandingan tersisa menjadi penentu, baik bagi Venezia maupun para rivalnya di papan bawah.

Sebagai pemain inti, Jay Idzes tampil konsisten dalam sejumlah laga krusial belakangan ini. Kepiawaiannya mengawal pertahanan dan membangun serangan dari lini belakang menjadikannya salah satu sosok yang diandalkan pelatih Paolo Vanoli.

Nasib Venezia kini berada di tangan mereka sendiri. Jika mampu mengamankan kemenangan dalam dua laga sisa melawan Cagliari (19 Mei) dan Juventus (25 Mei), maka Jay Idzes dan rekan-rekan akan finis dengan 35 poin dan otomatis lolos dari jerat degradasi, terlepas dari hasil yang diraih Lecce maupun Empoli.

Namun jika gagal, Venezia harus berharap Lecce dan Empoli juga terpeleset. Pasalnya, selisih poin yang sangat tipis membuat skenario apa pun masih bisa terjadi hingga pekan terakhir.

Cagliari dan Juventus bukan lawan mudah. Cagliari juga tengah berjuang untuk selamat, sementara Juventus memburu tiket Liga Champions. Situasi ini akan menguji mentalitas dan ketangguhan Jay Idzes dalam menjaga lini pertahanan timnya.

Dua laga terakhir ini tak hanya jadi ujian bagi Venezia, tapi juga panggung pembuktian bagi Jay Idzes, yang kian mendapat sorotan publik Indonesia setelah memilih memperkuat Timnas Garuda. 

Mampukah ia membawa Venezia selamat dari degradasi? Jawabannya akan ditentukan dalam dua pekan ke depan.