Jasa Raharja memastikan penanganan terhadap para korban kecelakaan kapal wisata Tiga Putra di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, dilakukan secara cepat dan sesuai ketentuan.
- Korban Kecelakaan Kereta Api di Bandung Dapat Santunan Rp 50 Juta Dari Jasa Raharja
- Ini Pentingnya bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- Bayar Pajak Kendaraan Bekasi, Depok dan Cikarang Kini Bisa via bank bjb
Baca Juga
Insiden tunggal yang terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, tersebut diduga akibat cuaca buruk saat kapal tengah berlayar.
Dari total 104 orang di atas kapal—terdiri dari 6 awak dan 98 penumpang—tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan 30 lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan belasungkawa atas tragedi tersebut dan menegaskan bahwa seluruh korban akan mendapatkan jaminan perlindungan sesuai amanah undang-undang.
“Kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Jasa Raharja hadir untuk memberikan perlindungan dasar kepada seluruh korban kecelakaan angkutan umum sesuai amanah undang-undang,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Selasa (13/5/2025).
Ia menjelaskan, bagi korban meninggal dunia, Jasa Raharja akan memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada ahli waris yang sah. Sementara untuk korban luka-luka, biaya perawatan dijamin hingga maksimal Rp20 juta dan dibayarkan langsung ke rumah sakit tempat korban dirawat.
“Selain itu, kami juga memberikan manfaat tambahan berupa biaya ambulans maksimal Rp500 ribu dan biaya pertolongan pertama (P3K) hingga Rp1 juta,” imbuh Dewi.
Petugas Jasa Raharja dari Kantor Wilayah Bengkulu langsung diterjunkan ke lokasi kejadian tak lama setelah insiden untuk berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Ditpolair, Dinas Perhubungan, Kepolisian, rumah sakit, dan pihak pemilik kapal, serta menggali informasi dari masyarakat setempat.
Kepala Jasa Raharja Kanwil Bengkulu, Fitri Agustina, menyatakan bahwa proses verifikasi data korban masih berlangsung. Tim Jasa Raharja juga aktif melakukan pendampingan di rumah sakit dan posko terpadu.
“Kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan keluarga korban untuk memastikan bahwa proses penyaluran santunan berjalan cepat, tepat, dan tanpa kendala,” tutur Fitri.
- Tragedi Libur Waisak, Kapal Wisata Terbalik di Pantai Malabero Bengkulu, Tujuh Penumpang Dilaporkan Tewas
- Sempat Vakum Karena Rusak, Kapal Wisata Musi Cruise Kembali Operasional dengan Jadwal Keberangkatan Baru
- Perbaikan Kapal Wisata Musi Cruise Diperkirakan Rampung Tiga Hari Lagi