Kemenangan besar Partai Buruh pimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese dalam pemilu Australia membawa sentimen positif bagi pasar perumahan nasional.
- Besok Partai Buruh Umumkan Capres-Cawapres 2029
- Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Presiden Partai Buruh: Kami Telah Pelajari Seluruh Rekam Jejaknya
- Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan
Baca Juga
Momentum ini diperkuat dengan prospek penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Australia (RBA) dalam waktu dekat, yang diyakini akan semakin mendorong permintaan properti.
Menurut analis properti dari Cotality, tingkat keberhasilan lelang rumah melonjak hingga 70 persen dalam sepekan pasca pemilu—naik 10 persen dibandingkan pertengahan bulan sebelumnya. Para ahli memperkirakan tren kenaikan harga rumah akan berlanjut sepanjang sisa tahun ini, bahkan melebihi laju kenaikan gaji.
“Pasar merespons positif stabilitas politik dan janji kebijakan perumahan dari pemerintah baru,” ujar analis Cotality dalam laporannya.
Diprediksi, tren positif ini akan terus berlanjut hingga tahun depan, terutama saat program bantuan pembeli rumah dari pemerintah Partai Buruh mulai diimplementasikan.
Dikutip dari *9News*, Selasa (13/5/2025), tercatat ada 1.784 lelang rumah di kota-kota besar Australia pekan lalu. Melbourne mencatatkan lelang terbanyak dengan 830 rumah dan tingkat penjualan sebesar 73,2 persen—sedikit turun dari 74,4 persen pada minggu sebelumnya.
Sementara itu, Sydney mencatat tingkat keberhasilan lelang sebesar 67,7 persen dari 665 rumah yang dilelang. Ini menjadi minggu kedelapan berturut-turut Sydney mencatat tingkat lelang di bawah 70 persen.
Kabar baik juga datang bagi pemilik rumah dengan kredit atau hipotek. RBA dijadwalkan menetapkan suku bunga acuan terbaru pada Selasa pekan depan.
Para ekonom memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen dari level saat ini 4,1 persen. Namun, sebagian analis bahkan memprediksi pemangkasan bisa mencapai 0,5 persen, menjadi 3,6 persen.
Pemangkasan pertama suku bunga pada Februari lalu merupakan yang pertama dalam hampir lima tahun terakhir. Pasar memperkirakan akan ada setidaknya tiga pemangkasan lagi sepanjang 2025, seiring inflasi inti yang kini telah kembali ke target RBA untuk pertama kalinya sejak 2021.
Optimisme pasar juga diperkuat oleh perkembangan global, termasuk sinyal positif dari pembicaraan antara Amerika Serikat dan China mengenai penghapusan tarif dagang era Donald Trump.
Kemenangan ini juga mencatat sejarah tersendiri bagi Anthony Albanese sebagai Perdana Menteri Australia pertama dalam dua dekade terakhir yang berhasil memenangkan masa jabatan tiga tahun berturut-turut untuk kedua kalinya.
- Besok Partai Buruh Umumkan Capres-Cawapres 2029
- Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Presiden Partai Buruh: Kami Telah Pelajari Seluruh Rekam Jejaknya
- Partai Buruh Tolak Program Tapera Dijalankan