Jangan Panik, Begini Cara Menghadapi Rem Blong Agar Tidak Terjadi Kecelakaan Maut

Kecelakaan truk kontainer di Balikpapan akibat rem blong. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kecelakaan truk kontainer di Balikpapan akibat rem blong. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan mengakibatkan 4 Orang Meninggal, 1 Kritis dan 22 Alami Luka-luka. Hal ini disebabkan oleh rem mobil kontainer tersebut mengalami kerusakan atau blong.


Sebenarnya rem blong dapat anda antisipasi apabila melakukannya dengan benar dan tepat. Namun, kuncinya jangan panik. Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara menghadapi rem blong agar terhindar dari potensi kecelakaan maut. 

1. Teknik Pengereman Mesin

Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat pengendara dalam kecepatan tinggi. Ketika Anda mengetahui bahwa rem kendaraan mengalami blong, segera turunkan gigi secara bertahap, dari tinggi  ke rendah. Ada kemungkinan bahwa putaran RPM  (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika Anda menurunkan gigi. Hal tersebut tidak masalah selama Anda menurunkannya secara perlahan Teknik ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.

2. Manfaatkan Rem Tangan

Selagi anda melakukan teknik pengereman mesin. Imbangin juga dengan menarik tuas rem tangan. Rem Tangan ini sangat efektif menurunkan kecepatan. Ini langkah kedua untuk mengatasi rem blong karena rem tangan akan sekejap menghentikan ban. Jika tidak diiringi dengan teknik pengereman mesin maka mobil dapat terbalik karena terjadinya selip saat pengereman.

3. Jangan Matikan Mesin

Kebanyakan orang panik dan langsung mematikan mesin ketika rem blong. Hal ini membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering. Sebaliknya, pertahankan mesin untuk tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan Anda, lalu menepilah ketika memungkinkan. Apabila Anda berada di sebelah kanan jalan dan tidak memungkinkan untuk menepi ke jalur lambat, tidak masalah bila Anda berhenti di sebelah kanan. Pastikan tanda darurat Anda menyala.

4. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas

Kontrol penuh sudah Anda dapatkan. Namun pastikan bahwa kaki Anda tidak menginjak pedal gas sama sekali. Jauhkan kaki dari pedal agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.

5. Guncangkan Pedal Rem

Coba juga untuk mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan bahwa rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan pada sistem. Meskipun sistem pengereman sudah berfungsi setelah Anda mengguncangkan rem, sebaiknya hindari untuk mengendarai kendaraan langsung apalagi untuk kecepatan tinggi. Sangat disarankan untuk pergi ke bengkel terdekat agar dilakukan penanganan.

6. Usaha Terakhir, Benturkan

Mobil tetap tak bisa berhenti? Usaha terakhir adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan. Jangan sampai justru menabrakan pada kendaraan lain karena dapat menyebabkan kecelakaan maut.