Jalan Poros Rusak Parah, Pemkab Empat Lawang Lakukan Perbaikan Darurat

Pj Bupati bersama plt Kadis PUPR dan meninjau kerusakan di Jalan Poros. (Salim/RMOLSumsel.id)
Pj Bupati bersama plt Kadis PUPR dan meninjau kerusakan di Jalan Poros. (Salim/RMOLSumsel.id)

Jalan Noerdin Panji atau Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, menjadi sorotan publik karena kondisinya yang rusak parah. Kerusakan jalan tersebut diperparah oleh curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.


Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo merupakan jalan tercepat yang menghubungkan Tebing Tinggi (ibu kota kabupaten Empat Lawang) dengan Kecamatan Pendopo dan kecamatan lainnya.

Selain masyarakat lokal, jalan ini juga banyak dilewati pengendara dari daerah Lubuklinggau, Jambi, Bengkulu yang ingin menuju ke kawasan wisata Gunung Dempo, Pagaralam.

Menanggapi kondisi jalan yang memprihatinkan, Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, bersama Plt Kadis PUPR Kabupaten Empat Lawang, Iwan Mike, dan OPD terkait, meninjau langsung lokasi kerusakan, Rabu (28/2).

Fauzan mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan yang sudah diserahkan ke pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Oleh karena itu, tanggung jawab pemeliharaan dan perawatan jalan tersebut ada di pihak provinsi.

"Baik ini jalan poros Noerdin Panji ini adalah jalan yang sudah kita serah terimakan dengan provinsi. Jadi tanggung jawab pemeliharaan dan perawatan itu ada di provinsi," ujar Fauzan.

Fauzan menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi sejak satu setengah bulan yang lalu, ketika kerusakan jalan mulai terjadi. Pihaknya juga sudah menyampaikan laporan tertulis tentang kondisi jalan tersebut.

"Ketika kejadian ini lebih kurang satu setengah bulan yang lalu. Besoknya kami langsung ke sini dengan Dinas PU. Sudah diperintahkan kabid untuk koordinasi dengan provinsi menyampaikan laporan kerusakan," jelas Fauzan. 

Karena ada sekitar 6 atau 7 titik sepanjang jalan Poros ini mengalami kerusakan. Ada yang longsor ada yang patah. Laporan ke provinsi sudah masuk secara tertulis. Namun, pihak provinsi belum memberikan izin untuk melakukan perbaikan jalan. 

Pihak provinsi ingin melihat data kondisi awal jalan sebelum terjadi kerusakan. Hal ini membuat pihak kabupaten harus menunda perbaikan jalan.

"Kita sudah ada upaya untuk memperbaiki, tapi petunjuk provinsi jangan dulu. Ini yang membuat kita tertunda, jadi mohon maaf dengan seluruh masyarakat Kabupaten Empat Lawang, pengguna jalan ini. Bukan pemerintah tidak ada kepedulian, dari awal kita ingin memperbaiki," jelasnya.

Melihat situasi yang sudah tidak memungkinkan, Fauzan mengambil langkah untuk melakukan perbaikan darurat. Ia menginstruksikan Dinas PUPR untuk menutup lubang-lubang jalan dengan material sementara.

"Melihat situasi yang sudah tidak memungkinkan ini kami mengambil langkah hari ini. Ini langkah melakukan perbaikan tahap awal tanggap darurat awal itu. Kami sudah perintahkan Dinas PUPR untuk menutup lubang-lubang ini dengan material sementara, agar tidak membahayakan pengguna jalan," tutur Fauzan.

Fauzan berharap, pemerintah provinsi segera memberikan izin dan anggaran untuk melakukan perbaikan permanen jalan tersebut. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak.

Di sekitar lokasi juga akan diberikan tanda rambu-rambu jalan rusak sehingga pengendara hati-hati melintasi jalan tersebut.

Kadishub Kabupaten Empat Lawang, Sormi Azhar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rambu-rambu tersebut dan akan segera di pasang di sekitar lokasi jalan yang rusak di beberapa titik Jalan poros.