Jalan Penghubung Jembatan Musi VI Ditarget Rampung Desember

Jalan penghubung Jembatan Musi VI. (ist/rmolsumsel.id)
Jalan penghubung Jembatan Musi VI. (ist/rmolsumsel.id)

Pemprov Sumsel menargetkan pembangunan jalan penghubung Jembatan Musi VI yang menghubungkan Jalan Faqih Usman-Jalan Wahid Hasyim selesai pada Desember mendatang. Walaupun saat ini, proses pembebasan lahan masih menyisakan satu persil lagi.


Hal ini diungkapkan Asisten II Setda Provinsi Sumsel, Darma Budhy saat dibincangi, Selasa (6/9). 

"Saat ini satu persil lagi yang belum bebas. Masih dalam proses negosiasi. Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu dekat," katanya. 

Budhy mengatakan, proses pembangunan saat ini masih terus berlanjut. Terutama pada lahan yang sudah dibebaskan. "Kalau proses pembangunan masih terus kita lakukan," terangnya. 

Terpisah, Kabid Pengembangan Jaringan Jalan selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pembebasan Lahan Dinas PUBMTR Sumsel, Ridwan menuturkan, lokasi lahan yang belum dibebaskan sebenarnya tidak terlalu mengganggu aktivitas pengendara. "Hanya saja, dari sisi estetika kurang terlalu bagus karena saat turun jembatan langsung berhadapan dengan bangunan tersebut," bebernya. 

Dia menjelaskan, baru-baru ini pihaknya juga telah merampungkan proses pembebasan lahan dengan nilai sebesar Rp820,4 juta untuk lahan seluas 450 meter persegi. 

Ia menyebut, akses jalan yang telah dibebaskan akan langsung di cor beton agar tersambung. Untuk pengaspalan pada jalan tahap kedua sepanjang 290 meter ini akan dilakukan menggunakan anggaran 2023. "Tahun depan pengaspalannya, termasuk penganggaran untuk trotoarnya," bebernya.

Pihaknya, juga telah mengusulkan pemasangan lampu jalan agar akses jalan itu aman dan tak membahayakan para pengendara kepada Dinas Perkim Palembang. Diketahui, pekerjaan akses jalan ini menggunakan APBD Sumsel Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp5,5 miliar.

Akses jalan ini memiliki lebar 22 meter terbagi dalam 4 lajur dengan 2 jalur. Akses jalan ini, akan mempersingkat jarak tempuh dari jalan sebelumnya. Hingga saat ini, pekerjaan fisik sudah lebih dari 60 persen.