Jadi Tuan Rumah FORNAS VI, Sumsel Siapkan Kepanitian Berpengalaman

Ketua KORMI Sumsel, Samantha Tivani. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Ketua KORMI Sumsel, Samantha Tivani. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Sumsel kini bersiap untuk menjadi tuan rumah terbaik dalam gelaran Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI. Salah satu upaya yang dilakukan yakni menyiapkan kepanitian berdasarkan pengalaman.


Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Sumsel, Samantha Tivani mengalami saat ini gelaran FORNAS VI di Sumsel tinggal menghitung bulan. Karena itu persiapan harus maksimal untuk mencapai target menjadi tuan rumah terbaik pada gelaran FORNAS. 

"Kita mempunyai target sebagai tuan rumah, Sumsel menjadi tuan rumah penyelenggara terbaik dari FORNAS sebelum-sebelumnya," kata Sasha, panggilan akrab Ketua Kormi seusai pelantikan Pengprov Ikatan Olahraga Dancersport Indonesia (IODI) Sumsel, Senin (17/1).

Persiapan yang dilakukan yakni pemilihan kepengurusan panitia pelaksana dan susunan acara. Kepanitiaan pelaksana nantinya akan ditentukan berdasarkan pengalaman mulai wasit, juri, dan lain-lainnya. Sehingga gelaran ini dapat berjalan secara maksimal. FORNAS VI ini rencananya akan digelar pada bulan Juni hingga Juli tahun 2022. Dia berharap nantinya penyelenggaraan ini berjalan sukses dengan prestasi yang baik.

"Kami ingin selain jajaran kepanitiaan, para atlet dari tiap cabor (cabang olahraga) juga mempersiapkan diri dengan maksimal serta keseriusan untuk membawa pulang medali emas," harapnya 

Sementara itu, Ketua Kormi Kota Palembang, Zulfikar Muharrami mengatakan pihaknya siap mendukung persiapan untuk gelaran FORNAS VI tersebut. Meskipun tuan rumah sebenarnya Kormi Sumsel. 

"Kami Kormi Palembang sebagai tim support yang siap membantu persiapan-persiapan FORNAS VI ini," katanya. 

Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan atlet-atlet yang ingin dipertandingkan di kejuaraan bergengsi nasional tersebut. Menurutnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar atlet tersebut bisa mengikuti cabang olahraga tersebut, salah satunya mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabor tersebut.

"Syarat lainnya adalah induk organisasi tersebut harus menyelenggarakan turnamen internal guna menyaring atlet-atlet sehingga bisa mendapatkan rekomendasi," pungkasnya.