Ini Pengakuan Kurniadi, Oknum Polisi yang Nekat Bobol Mesin ATM di Lubuklinggau

Pelaku pembobolan mesin ATM di Lubuklinggau saat diamankan pihak kepolisian/ist
Pelaku pembobolan mesin ATM di Lubuklinggau saat diamankan pihak kepolisian/ist

M Kurniadi pelaku pembobolan mesin ATM di Lubuklinggau mengatakan, dieinya beraksi melakukan hal tersebut karena desakan ekonomi dan untuk membayar hutang.


"Karena perekonomian, mau bayar hutang waktu judi online dulu," ungkapnya.

Aksi bobol mesin ATM menurutnya sudah dua kali dilakukan. "Pertama di Empat Lawang, namun tidak berhasil karena tidak bisa dibuka. Yang kedua tidak berhasil juga," ujarnya.

Sementara itu aksi para pelaku pada Minggu (14/8/) subuh itu diduga sudah kesiangan. Sehingga banyak warga yang menyaksikannya. Dan pelaku menakut-nakuti warga dengan pura-pura memiliki senjata api. 

"Itu pura-pura bersenjata karena posisi kami sudah banyak orang. Jadi pura-pura beraenjata jadi yang lain lari," terangnya.

Sedangkan untuk mobil yang dipakai, pelaku mengaku meminjam dengan seorang kenalan di Tebing Tinggi. "Itu mobil pinjam, alasan saat pinjam mau tarik mobil yang mogok," kata dia. 

Lebih lanjut, mobil ditinggal dilokasi kejadian menurut pelaku karena seling tidak bisa dilepas lagi. Sehingga posisi mobil menjadi berat. "Kami tidak gambar, langsung hari itulah beraksi," jelasnya. 

Seperti diberitakan, pembobolan mesin ATM BRI Lubuklinggau terjadi pada Minggu (14/8/2022) sekitar pukul 04.30 WIB. Para pelaku beraksi dengan menarik mesin ATM menggunakan seling yang diikat pada mobil Daihatsu Taft warna hitan BG 1298 AR.

Pelaku lebih dulu merusak aliran listrik yang ada di galeri mesin ATM dan mengecat CCTV dengan menggunakan phylox agar aksi mereka tidak terekam. 

Dan pukul 05.00 WIB pelaku kembali lagi ke lokasi. Lalu menarik paksa mesin ATM mengunakan mobil yang telah di lengkapi dengan tali seling dengan tujuan mengambil uang. Namun upaya itu gagal dan massa sudah banyak berdatangan, sehingga membuat para pelaku melarikan diri.