Ini Keistimewaan Puasa Rajab Beserta Niatnya

Pada tanggal 2 Februari 2022, umat Muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan yang mulia serta istimewa. Bulan Rajab namanya, bulan dimana Allah SWT mencurahkan semua rahmat serta anugerahnya kepada umat Muslim.


Menyusul hal tersebut, Bulan Rajab menjadi momen yang tepat bagi umat Muslim untuk melakukan taubat kepada Allah SWT dan memohon ampunan dengan memperbanyak istighfar, membaca tasbih, sholawat, bersedekah, serta melakukan puasa Rajab.

Lantas, bagaimana cara serta keitimewaan dalam melakukan puasa Rajab, simak berikut ulasannya.

Keistimewaan Puasa Rajab

Meskipun tergolong dalam amalan yang bersifat sunah, Puasa Rajab ternyata memiliki keistimewaan yang sangat banyak bagi umat Muslim yang melaksanakan. Mulai dari puasa tanggal 1 Rajab akan mendapatkan pahala puasa satu bulan, puasa tiga hari pada Kamis, Jumat, dan Sabtu sama seperti beribadah selama 700 tahun, serta puasa tanggal 27 Rajab akan diberi pahala puasa selama 60 bulan.

Lanjut, keistimewaan puasa Rajab selama tujuh hari akan ditutup baginya tujuh pintu neraka, puasa delapan hari akan dibuka baginya pintu surga, puasa 15 hari akan menggantikan keburukannya dengan kebaikannya serta dihapuskan dosa.

Keistimewaan lain yang bisa umat Muslim dapatkan ketika menjalankan puasa Rajab adalah dapat melihat Dzat Allah di hari kiamat nanti serta dikumpulkan dengan para nabi apabila melakukan puasa Rajab selama 30 hari. Berpuasa tiga hari diakhir Bulan Rajab serta menghidupkan malamnya, maka akan diganjar pahala puasa dan ibadah malam selama 100 tahun.

Niat Puasa Rajab

Dengan sejumlah keistimewaan yang sangat melimpah tersebut, tak hanyal Bulan Rajab selalu dinantikan oleh seluruh Umat Muslim di dunia untuk meminta taubat kepada Allah SWT. Adapun niat dari Puasa Rajab yakni,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa

Yang artinya “aku berniat puasa Sunnah Bulan Rajab karena Allah ta’ala”.

Namun, bagi umat Muslim yang ingin menunaikan amalan Puasa Rajab tapi tidak sempat melafalkan niat tersebut di malam hari sebelum makan, minum, dan hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, maka terdapat niat lain yang ditujukan khusus untuk kondisi tersebut.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati rajaba lillahi ta’alaa

Artinya, “aku niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini karena Allah ta’ala”.