Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumsel membuat sejumlah daerah rawan diserang bencana banjir dan longsor.
- Meski Curah Hujan di Sumatera Selatan Diprediksi Menurun, Warga Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi
- Masuk Musim Penghujan, DPRD Sumsel Minta Daerah Rawan Bencana Untuk Waspada
- Dihantam Banjir dan Tanah Longsor, Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Baca Juga
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah mengatakan, masa peralihan musim dari kemarau ke hujan membuat sejumlah daerah di Sumsel berpotensi terserang bencana alam. Ancaman banjir, longsor dan puting beliung berpotensi terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
“Untuk daerah rawan banjir dan longsor, di Sumsel sudah kita petakan ada di OKU Selatan, Musi Rawas, Muratara, Pali, Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, yang umumnya terjadi di daerah dataran tinggi dan sedang,” kata Iriansyah, Senin (13/9).
Sementara untuk daerah yang rawan bencana banjir berada di daerah dataran rendah. “Mulai dari wilayah Ulu di Muratara, Mura, Muba, Banyuasin, OKU, OKU Timur, Pali, OI, dan Palembang,” jelas dia.
Untuk mengurangi risiko bencana alam, pihak BPBD dan stakeholder di daerah terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu, dinas terkait melakukan pengerjaan infrastruktur seperti dinding penahan sungai, dinding penahan di perbukitan, dan menambah resapan air.
“Paling tidak kita mengurangi risikonya. Belum ada teknologi untuk menghentikan bencana tetapi kita bisa mengantisipasi bencana yang mengancam manusia,” pungkasnya.
- BPBD Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Lubuk Keliat Ogan Ilir
- BPBD Sumsel Turunkan Tim Reaksi Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir Palembang
- Banjir di Sumsel Berangsur Surut, BPBD Fokus pada Pemulihan dan Rehabilitasi