Inggris di Ambang Sejarah Ditantang Denmark yang Siap Meledak Lagi

Pemain Inggris melakukan selebrasi usai mengalahkan Ukraina di babak perempat final Euro 2020. (UEFA/rmolsumsel.id)
Pemain Inggris melakukan selebrasi usai mengalahkan Ukraina di babak perempat final Euro 2020. (UEFA/rmolsumsel.id)

Inggris tak akan menyia-nyiakan kesempatan melaju ke final pertama mereka di gelaran Euro. Syaratnya mereka harus melewati hadangan Denmark yang tengah menanjak performanya.


Pertandingan semifinal kedua Euro 2020 antara Inggris versus Denmark akan berlangsung di Wembley Stadium, Kamis (8/7) mulai pukul 02.00 WIB.

Dari sisi non teknis, Inggris memiliki keuntungan karena laga semifinal Euro 2020 dimainkan di Wembley Stadium yang merupakan markas mereka.

Kepercayaan diri skuad The Three Lions meninggi karena dari babak penyisihan grup hingga perempat final kemarin mereka satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan.  

Meski demikian pasukan Danish Dynamite, tak gentar sedikit pun demi mengulang sejarah 29 tahun silam saat mereka menggenggam gelar Euro 1992 yang berlangsung di Swedia.   

Bahkan 11 gol mereka hingga perempat final Euro 2020 melampaui pencapaian para senior mereka di gelaran 1984 dan 1992. Bahkan setelah mengalahkan Wales dan Republik Ceko di fase knockout, status Denmark sebagai kuda hitam berganti menjadi salah satu tim favorit juara Euro 2020.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate mengatakan, tampil di semifinal Euro 2020 merupakan pencapaian luar biasa. Southgate pun berbicara mengenai peluang Inggris mencatat sejarah di gelaran Euro.

“Ini adalah kesempatan untuk membuat sejarah karena kami belum pernah ke final Euro. Ini bukan tekanan yang terlalu besar untuk tim ini namun lebih merupakan tantangan dan para pemain siap menaklukkannya,” kata pemain yang bersinar bersama Aston Villa dan Middlesbrough ini.

Menurut Southgate, Denmark bukan tim yang bisa diremehkan begitu saja. Bahkan saat bermain di Wembley Stadium tahun lalu, Inggris harus menelan kekalahan 0-1.   

“Kami memiliki dua pertandingan dengan Denmark di musim gugur (tahun lalu). Saya tahu betapa bagusnya mereka sebelumnya dan mereka telah membuktikannya lagi di turnamen ini. Malam nanti akan menjadi pertandingan yang fantastis,” tuturnya.

Kapten Inggris, Harry Kane mengatakan, Denmark adalah tim yang hebat. Pada pertemuan di Nations League tahun lalu, Inggris mendapatkan hasil imbang dan kalah.

“Tetapi kami harus mencoba untuk fokus pada diri kami sendiri. Semifinal kali ini di stadion nasional kami dan kami harus menggunakan semua hal positif itu untuk membuat lawan mengkhawatirkan kami. Kami tahu jika kami melakukannya dengan benar dan bermain dengan cara yang kami tahu, maka kami memiliki peluang besar untuk mencapai final. Ini akan menjadi luar biasa,” kata bintang Tottenham Hotspurs ini.

Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand mengatakan, laga semifinal melawan Inggris di Wembley Stadium tak ubahnya bermain tandang. Tentunya dukungan publik tuan rumah sedikit banyak mengganggu konsentrasi pemain di lapangan.

“Tetapi itu juga memiliki daya tarik tersendiri, jadi kami benar-benar menantikannya. Kami senang orang-orang akan hadir dan para penggemar kembali di stadion, meskipun jelas kami akan senang jika separuh stadion mengenakan warna Denmark. Motivasi kami adalah untuk membungkam penonton (tuan rumah), tetapi kami tahu itu akan sulit meski bukan hal yang mustahil,” tegasnya.

Gelandang Denmark, Thomas Delaney menyebutkan, pada awal turnamen target tim mencapai final yang digelar di Wembley Stadium.

“Dengan semua yang telah kami lalui, itu selalu menjadi tujuan nomor 1 kami. Sekarang kami siap untuk Wembley, jadi di dalam perasaan setiap pemain pencapaian saat ini luar biasa dan akan sempurna jika melangkah ke final dengan mengatasi Inggris di depan pendukungnya,” kata pemain yang merumput di Bundesliga bersama Borussia Dortmund ini.