Kementrian Perindustrian berencana untuk 'menjodohkan' Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan industri besar di Indonesia. Hal ini untuk mengenjot daya saing dan kemandiri serta mempercepat subsitusi impor.
- Sumbang Devisa USD 7 Miliar, Industri Pengolahan Karet Pacu Diversifikasi Produk
- Investasi Perusahaan Otomotif Jepang di Indonesia Tembus Rp116 Triliun
- Pembangunan IKN Jadi Potensial Market Industri Bahan Bangunan Nasional
Baca Juga
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan untuk 'menjodohkan' hal tersebut, pihaknya akan menjadi fasilitator antara pelaku IKM dengan industri besar. Seperti contoh, produk inovasi pelaku IKM yakni portable wireless speaker, yang berhasil menjadi pemenang dan meraih penghargaan Indonesia Good Design Selection (IGDS) tahun 2021 yakni bernama Sora Gelatik dengan PT Haryono Istana Teknologi atau Polytron.
"Ini sesuai dengan arahan pak menteri. Dimana, nantinya produk IKM ini dikomersialkan oleh Polytron," katanya.
Produk purwarupa Sora Gelatik ini mendapat penghargaan IGDS 2021 kategori Design Concept Best 3 dengan keunikan desain dan kisah produksi di belakangnya. Sora Gelatik merupakan pengeras suara berbahan material alam perpaduan kayu jati dan bambu dengan teknik laminasi, yang dibuat secara manual (handmade) dari tangan dua komunitas pengrajin.
Pengeras suara ini memiliki dua fitur, yaitu dua unit speaker driver dan dua unit tweeter yang dilengkapi dengan bass dan aktivasi bluetooth, dengan dimensi yang compact. Sora Gelatik adalah karya Freddy Chrisswantra dari PT Bana Andaru Nusantara, yang ditujukan bagi para penggemar seni dan dekorasi, serta kolektor, desainer, arsitek, chef, dan siapapun yang menyukai keunikan.
“Beberapa waktu lalu, kami melakukan kunjungan kerja ke Polytron. Kami berharap Polytron dapat memperkaya produksi lokalnya dengan desain konsep Sora Gelatik yang sangat unik ini,” ujarnya.
Kemenperin secara reguler telah memfasilitasi para pelaku IKM dengan peningkatan keahlian dan kualitas produksi serta kemitraan agar dapat masuk ke ekosistem industri nasional sebagai bagian dari rantai pasok industri besar. Sepanjang tahun 2021, Ditjen IKMA Kemenperin telah memfasilitasi temu bisnis antara 96 pelaku IKM dengan industri besar dan sektor lainnya. Adapun jumlah IKM yang berhasil bermitra mencapai 18 IKM.
"Kami juga mengajak para pelaku industri untuk memperbesar nilai TKDN dalam produknya agar dapat masuk ke sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah," pungkasnya.
- Aturan Lartas Impor Diminta Ditinjau Ulang
- Kesejahteraan Petani Prioritas, Cak Imin Janji Tak Impor Beras
- Soal Pemberantasan Pakaian Bekas Impor, Medag Zulhas Pastikan Demi Lindungi Tekstil Dalam Negeri