Hirup Gas Beracun, Warga Asal Musi Rawas Tewas saat Bersihkan Sumur di Perumahan Lubuklinggau

Evaluasi warga yang tewas dalam sumur beracun/ist
Evaluasi warga yang tewas dalam sumur beracun/ist

Petugas membutuhkan waktu sekitar 6 jam lebih untuk mengevakuasi korban tewas dalam sumur di rumah seorang warga di Perumahan Puri Marga Mulya Blok G5 RT 02, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklingau Selatan 2, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.


Korban tewas bernama Jumadi (50), buruh harian, warga Keluraham  Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel. Diketahui korban tewas saat akan membersihkam sumur di rumah milik Hedi Wijaya (38) pada Jumat, 2 Juni 2023 sekitar pukul 14.30 WIB. 

"Benar ada seorang laki-laki meninggal dunia sewaktu akan membersihkan sumur," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu Nyoman. 

Dijelaskannya, jasad korban baru bisa dievakuasi dari dalam sumur sekitar pukul 21.06 WIB. Selanjutnya langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan pemeriksaan medis. 

Kejadian bermula, sebelumnya saksi Nining Yuniarti (37), Ibu rumah tangga yang juga istri dari Hedi Wijaya selaku pemilik rumah meminta tolong kepada Vera. Dan Vera diketahui merupakan tetangga saksi di Desa Mataram, Kecamatam Tugumulyo, Musi Rawas.

"Saksi meminta tolong untuk mencari orang yang dapat membersihkan sumur rumah miliknya dikarenakan dari dalam sumur mengeluarkan bau yang tidak sedap diduga berasal dari bangkai hewan yang jatuh ke dalam sumur," ujarnya.

Kemudian pada Jumat, 2 Juni 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, Vera dan suaminya bernama Tukimin datang bersama Jumadi. Dan Jumadi merupakan orang yang akan membersihkan sumur milik saksi.

Lantas sekitar pukul 14.30 WIB, korban Jumadi masuk kedalam sumur dengan menggunakan tali yang diikat di bibir sumur. Dan membawa satu buah karung beras untuk tempat kotoran.

"Sebelumnya saksi telah menyarankan kepada Jumadi untuk mengikat tubuhnya mengunakan tali. Akan tetapi korban tidak mau dan masuk kedalam sumur hanya dengan berpegangan tali yang diikat dengan kayu di atas bibir sumur," jelasnya.

Tidak lama kemudian, saksi melihat Jumadi jatuh kedalam sumur dikarenakan rali yang dipegangnya terlepas. Lalu saksi berteriak minta tolong. Dan ada salah satu warga yang berusaja menolomh dengan mengikat tali di tubuhnya. 

Lalu warga tersebut masuk kedalam sumur. Akan tetapi, baru masuk beberapa meter orang tersebut berteriak agar ditarik keluar. 

"Karena tidak tahan dengan bau yang berasal dari dalam sumur," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan saksi Sodikin, sekitar pukul 14.30 WIB sewaktu sedang bekerja bangunan membuat dapur di Perumahan Puri Marga Mulya Blok H, ia mendengar ada suara minta tolong. Dan suara itu tidak jauh dari tempat saksi bekerja. 

Hingga saksi langsung berlari dan melihat banyak warga yang sedang sedang berkumpul sambil melihat ke arah sumur. Laluaksi mendekat serta melihat didalam sumur. Melihat ada tangan manusia yang menggapai-gapai didalam sumur.

Saksi Sodikin lantas berusaha menolong dengan cara masuk ke dalam sumur pakai diikat tali. Namun baru sampai dipertengahan sumur, saksi merasa pusing dan kehabisan nafas. Sehingga saksi meminta untuk di tarik keluar.

Sementara itu berdasarkan keterangan saksi Tukimin, pada Jumat, 2 Juni 2023 sekitar pukul 14.00 WIB ia bersama Vera (istrinya) dan Jumadi datang ke Perumahan Puri Marga Mulya Blok G5 RT 02, Kelurahan Marga Mulya. 

Kedatangan itu bermaksud mengantarkan Jumadi untuk membersihkan sumur perumahan milik Nining. Tidak lama kemusian Jumadi masuk kedalam sumur dengan berpegangan tali yang telah diikat dengan kayu

Sedangkan saksi membersihkan rumput dan menggali tanah tidak jauh dari sumur untuk mengubur kotoran yang akan diambil Jumadi dari dalam sumur. Berselang tidak lama setelah itu, saksi mendengar suara Jumadi jatuh ke air. 

Ketika saksi melihat ke dalam sumur, Jumadi tidak terlihat lagi. Kemudian saksi langsung berteriak minta tolong.

Selanjutnya warga menghubungi Dinas Damkar dan Basarnas. Sekitar pukul 16.30 WIB, personil Basarnas masuk kedalam sumur dengan mengunakan masker dan tabung oksigen. 

"Akan tetapi pada saat sudah menyentuh air sumur, personil tersebut berteriak dikarenakan kehabisan oksigen dan dibawa ke RS Siti Aisyah," terang Kapolsek.

Percobaan sudah dua kali dilakukan dengan uji cona memasukan ayam kedalam sumur. Akan tetapi ayam tersebut mati. Diduga kuat sumur tersebut mengandung gas beracun. Sehingga pihak Damkar dan Basarnas kesulitan mengevakuasi korban.

"Untukmengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihak Damkar dan Basarnas mencoba mengevakuasi korban mengunakan jangkar," bebernya.

Korban baru berhasil di Evakuasi pada pukul 21.06 WIB. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah untuk dilakukan pemeriksaan medis.