Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian kantor Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10).
- Kapolri Naikkan Pangkat 22 Pati Polri, Ini Daftarnya
- Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden
- Butuh Respons Cepat, Kapolri Perintahkan Jajaran Bikin Akun Medsos
Baca Juga
Dalam sambutannya, orang nomor satu di kepolisian ini mengajak semua yang hadir untuk menghindari politik identitas yang digunakan pada pelaksanaan Pemilu 2019 yang dampaknya hingga saat ini masih dirasakan.
“Tahun 2019 kita sudah merasakan bagaimana saat itu kita asyik, terlarut, dengan kondisi pemenangan terhadap calon masing-masing, sehingga kemudian kita menggunakan cara-cara yang kemudian kita rasakan ini sampai saat ini menjadi salah satu sumber perpecahan, memanfaatkan, menggunakan politik-politik identitas,” kata Kapolri.
Di acara yang turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini, Kapolri kemudian melontarkan candaanya terkait dengan pesan yang sama bahwa setiap calon-calon pemimpin Indonesia harus betul-betul berkomitmen untuk tidak memakai politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi ini kesempatan saya juga untuk mengingatkan, mohon maaf ada Pak Anies, ada rekan-rekan yang sebentar lagi kita masuk di dalam tahun politik. Jadi kesempatan ini saya tentunya mengingatkan, di tahun 2024 ini, para pemimpin calon, pemimpin nasional dari masing-masing partai, ada yang calon presiden, mumpung saya bisa ngomong, Pak,” seloroh Kapolri disambut tawa hadirin.
Karena baginya, ketika berbicara tentang politik bangsa adalah politik yang tidak boleh melenceng dari ideologi bangsa yakni Pancasila, dimana dalam sila ketiga yaitu persatuan Indonesia.
“Jadi itu yang saya pesankan. Sehingga apa? Dengan demikian, kita bisa menghindari perpecahan, kita bisa menghindari terjadinya polarisasi karena ke depan yang kita butuhkan adalah persatuan dan kesatuan," pungkas Kapolri.
- Kapolri Naikkan Pangkat 22 Pati Polri, Ini Daftarnya
- Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden
- Butuh Respons Cepat, Kapolri Perintahkan Jajaran Bikin Akun Medsos