Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai, kinerja pemerintahan Presiden Jokowi di periode kedua tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat banyak.
- Skandal Pertamax Oplosan Juga Gegerkan Sumsel, YLKI: Pertamina Harus Bertanggung Jawab dan Transparan
- RMOL Vote Ditutup: Total Pemilih 82.093, AHY Kokoh di Puncak, Firli Bahuri Membuntuti
- Bawaslu Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Data Pribadi di Pilkada OKU
Baca Juga
"Sejak Jokowi tampil ke panggung demokrasi, rakyat banyak berharap ada perubahan. Antara lain terhadap kualitas demokrasi dan kualitas kehidupan bernegara. Namun yang terjadi kami menyebutnya deprivation of hope (perampasan harapan)," ujar Ferdy, Selasa (30/6).
Ferdy mencontohkan kebijakan presiden terkait pengisian jabatan menteri, banyak masyarakat berharap diisi orang-orang yang berintegritas, memiliki kapasitas dan mau bekerja untuk Indonesia maju.
"Sayangnya memasuki periode kedua Jokowi, sejak penyusunan komposisi kabinet, terkesan sarat kompromi politik," ucapnya.
Kursi menteri, kata Ferdy, terkesan banyak diisi orang-orang tak kompeten dan sarat kepentingan politik. Karena itu, tak salah jika hasilnya juga tidak menggembirakan.
“Jadi, kalau Presiden Jokowi marah dengan kinerja menterinya di periode dua, seharusnya dia marah dengan dirinya sendiri dong," tuturnya. Menurut Ferdy, Jokowi pernah menyebut telah memilih para menteri yang menjabat saat ini dengan matang.
Artinya, kinerja kabinet sekarang ini menggambarkan pilihan politik Jokowi.
"Namun, sampai saat ini saya kira belum terlihat satu pun menteri yang hasil kerjanya menggembirakan," katanya. Ferdy mencontohkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu dianggap memiliki kinerja yang baik.
"Itu pun kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini," pungkas Ferdy.
- Mendagri Minta KPU Tinjau Ulang Anggaran Rp 86 Triliun untuk Pemilu Serentak 2024
- Ketum JMSI Ingatkan Draf RUU Penyiaran Membahayakan Demokrasi
- Wapres Maruf Amin: Natal adalah Perwujudan Ajaran Kasih terhadap Sesama