Pada Senin ini (11/4), harga minyak global turun 4 dolar AS per barel, menjadikan minyak mentah Brent jatuh di bawah 100 dolar AS per barelnya.
- Pantai Kedu Warna Dicemari Minyak Mentah, Walhi Lampung: APH, DLH dan KLHK Harus Usut Tuntas
- Dimakan Usia, Pipa Minyak Pertamina Kembali Bocor
- Jokowi Buka Opsi Beli Minyak Mentah dari Rusia, Siap Disanksi AS?
Baca Juga
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun menjadi 98,85 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS juga turun menjadi 94,07 dolar AS per barel.
Bank of America mempertahankan perkiraannya untuk minyak mentah Brent menjadi rata-rata 102 dolar AS per barel untuk periode 2022-2023, tetapi mengatakan di musim panas ini harga bisa mencapai 120 dolar AS per barrel-nya.
Bank investasi Swiss UBS juga menurunkan perkiraan Brent pada Juni menjadi 115 dolar AS per barel.
"Pelepasan cadangan minyak strategis (SPR) pemerintah Amerika Serikat akan mengurangi beberapa naiknya harga pasar selama beberapa bulan mendatang, " kata analis UBS, Giovanni Staunovo, dikutip dari Reuters, Senin (11/4).
Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) juga akan melepaskan 60 juta barel selama enam bulan ke depan, seiring dengan rencana Amerika Serikat untuk melepaskan 180 juta barel SPR-nya yang diumumkan pada Maret ini.
Langkah tersebut bertujuan untuk mengimbangi kekurangan minyak mentah Rusia setelah Moskow terkena sanksi berat atas invasinya ke Ukraina, yang digambarkan Moskow sebagai operasi militer khusus.
Menurut analisa JP Morgan, Pelepasan volume SPR dengan 1,3 juta barel per hari (bph) selama enam bulan ke depan, dikatakan cukup untuk mengimbangi kekurangan 1 juta bph pasokan minyak Rusia.
Namun dibalik ini, Menteri Luar Negeri Irlandia, Lithuania dan Belanda mengatakan di hari yang sama, Eropa sedang menyusun proposal untuk melanjutkan embargo minyaknya terhadap Rusia, meskipun masih belum ada kesepakatan untuk melarang masuknya minyak mentah Rusia kesana.
- Biden Gelar Pertemuan Darurat Bahas Serangan Balasan Iran
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu