Harga emas dunia kini mengalami lonjakan sejak dua pekan terakhir atau tepatnya awal April. Tercatat hingga kini, harga emas mencapai Rp944.189 per gram.
- Emas Dunia Menguat Usai Serangan Rudal Iran ke Israel
- Dijadikan Investasi Teraman, Warga Palembang Pilih Simpan Emas
- Ini Alasan Warga Palembang Borong Emas Meski Harganya Melonjak
Baca Juga
Berdasarkan data yang dihimpun, kenaikan ini hingga mencapai Rp24.417 per gram. Dimana, pada awal April harga emas hanya Rp919.772. Kini, per Jumat (15/4) harga emas menembus Rp944.189 per gram.
Dikutip dari CNBC, Kamis (14/4). Analis ED&F Man Capital Market, Edward Meir mengatakan kenaikan emas ini mengabaikan kenaikan suku bunga Acuan AS dan sangat fokus pada inflasi yang tinggi. Data indeks harga konsumen bulanan AS yang dirilis Selasa kemarin, menunjukkan terjadinya lonjakan inflasi pada Maret.
"Hal ini sekaligus memperkuat potensi kenaikan kembali suku bungan acuan oleh Bank Sentral AS sebesar 50 basis poin pada Mei mendatang guna mengatasi tingginya inflasi," katanya.
Menurutnya, emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Namun, kenaikan suku bunga tidak menguntungkan emas, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang memang tidak memberikan imbal hasil. Meski demikian, kondisi geopolitik Rusia-Ukraina yang masih terus memanas dan tingginya inflasi AS membuat tren harga emas kembali tergerak sejak Maret lalu.
"Ini dikarenakan para investor kembali menarik untuk mengamankan dananya di aset safe haven emas," pungkasnya.
- Harga Emas Galeri 24 Merangkak Naik, Berikut Rinciannya
- Naik Lagi, Harga Emas Antam Kini Tembus Rp1.606.000 Per Gram
- Kendalikan Inflasi, Sumsel Luncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak