Gugur Saat Bertugas, Tiga Prajurit TNI AD Dimakamkan di Kampung Halaman

Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung. (Ist/Rmolsumsel.id).
Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung. (Ist/Rmolsumsel.id).

Tiga Prajurit TNI AD yang gugur akibat penyerangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) beberapa waktu lalu, dimakamkan di kampung halaman masing-masing, Sabtu (29/1).


Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung. Pemakaman dengan upacara militer itu dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

Pemakaman Praka Anumerta Tumpal Halomoan Barara dilakukan di TMP Satria Bhakti Jambi, yang upacara pemakamannya dipimpin Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi. 

Sedangkan Praka Anumerta Rahman Tomilawa dimakamkan di TPU Dusun Pahlawan Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah dan upacara pemakamannya dipimpin Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon.

"Dia gugur sebagai pahlawan, Pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua," ujar Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman. 

Dalam kesempatan itu, Kasad menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil atas terlaksananya upacara pemakaman yang berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Selain itu juga Kasad menyampaikan kepada pihak keluarga maupun ahli waris para prajurit yang gugur,  bahwa TNI AD akan mengurus dan memenuhi seluruh hak-hak prajurit yang gugur dalam tugas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  

Sementara itu, Memet Selamet mewakili keluarga Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin mengucapkan terima kasih kepada Kasad dan seluruh jajaran yang telah memberikan fasilitas mulai dari pengurusan jenazah di lokasi kejadian sampai dengan pelaksanaan pemakaman yang diselengarakan secara upacara militer, yang kesemuanya merupakan bentuk penghargaan negara kepada keluarga dan almarhum.

“Kami semua merasa kehilangan almarhum, tetapi kami merasa bangga almarhum gugur dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara. Kami bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dengan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini, tentunya karena almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa,” katanya.

Selanjutnya keluarga memohon doa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan memaafkan dosa almarhum selama hidupnya. “Kami juga memohon kepada pemerintah beserta seluruh jajaran, untuk mengambil langkah tegas agar tidak terjadi lagi korban-korban yang berjatuhan. Cukup putra kami yang terakhir,” ucap Memet Selamet.