Gubernur Sumsel Herman Deru Berbagi Tips Sukses Membangun Daerah Pemekaran kepada Bupati PALI

Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima audiensi Bupati PALI, Asgianto. (ist/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima audiensi Bupati PALI, Asgianto. (ist/rmolsumsel.id)

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru membagikan pengalaman dan tips sukses dalam membangun daerah pemekaran kepada Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, ST. 


Pertemuan tersebut berlangsung dalam audiensi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI di ruang rapat Gubernur, Senin (17/3/2025).

Dalam pertemuan itu, Asgianto yang baru berusia 37 tahun menyampaikan bahwa Kabupaten PALI masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM). 

Bahkan, hampir separuh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di PALI harus merangkap dua jabatan. Untuk mengatasi tantangan ini, Asgianto berharap mendapat arahan dari Gubernur Herman Deru yang pernah menjadi Bupati termuda di Sumsel saat memimpin Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur pada tahun 2005.

Menanggapi hal tersebut, Herman Deru menekankan pentingnya membangun infrastruktur dasar sejak awal. 

Salah satu langkah strategis yang pernah ia lakukan saat memimpin OKU Timur adalah membangun kantor pemerintahan sebagai representasi utama daerah. 

“Bagaimana investor dan tamu dari luar mau percaya jika kantor bupatinya tidak memadai. Maka, saat itu saya prioritaskan pembangunan kantor bupati, puskesmas, sekolah, serta infrastruktur jalan dan jembatan,” ungkapnya.

Herman Deru juga berbagi strategi dalam membangun kantor dinas dengan anggaran terbatas. Ia mengusulkan model pembangunan kantor dinas secara modular seperti sekolah SD Inpres di masa lalu, di mana bangunan dapat dikembangkan seiring waktu. 

“Dulu dinas saya bangun seperti SD Inpres, petak-petak begitu. Nanti lambat laun dinas-dinas itu bisa berkembang sendiri. Tapi dari awal lahan dan bangunan memang disiapkan agar bisa di-upgrade,” jelasnya.

Selain infrastruktur pemerintahan, Herman Deru juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas pelayanan dasar seperti rumah sakit, pasar, dan sarana publik lainnya. 

Menurutnya, setiap tahun pemerintah harus fokus pada sektor prioritas agar tidak mengecewakan harapan masyarakat terhadap pembangunan daerah pemekaran.

“Pertajam pelayanan dasar, itu harus ada. Setiap tahun kita harus tahu fokusnya apa, karena masyarakat menunggu. Jangan sampai angan-angan mereka saat kabupaten dimekarkan justru berujung kekecewaan,” pesan Herman Deru kepada Asgianto.