Google Dapat Pengawasan Ketat Antimonopoli Jerman

Google. (Ilustrasi/rmolsumsel.id)
Google. (Ilustrasi/rmolsumsel.id)

Google dinilai sebagai perusahaan penting, karena regulator mendapat lebih banyak kekuatan untuk mengekang praktik kasar perusahaan digital yang besar. Karena itu, Google mendapatkan pengawasan ketat dari pengawas Antimonopoli Jerman atau Bundeskartellamt.


Keputusan tersebut muncul dan diperkenalkan tahun lalu, sehingga memungkinkan untuk mengintervensi lebih awal dan lebih efektif untuk melarang perusahaan menggunakan praktik anti persaingan. Keputusan regulator, yang berlangsung selama lima tahun, memberikan wewenang yang lebih besar untuk mengawasi Google untuk kontrol penyalahgunaan.

Presiden pengawas, Andreas Mundt mengatakan google memiliki pengaruh signifikan atas akses perusahaan lain ke pengguna dan pelanggan iklannya melalui pencarian, YouTube, Android, dan Play Store online-nya. Selain itu, google juga dapat menetapkan aturan serta ketentuan untuk bisnis lain di seluruh pasar.

Contoh terbaru tentang bagaimana perusahaan teknologi besar menghadapi tekanan karena kekhawatiran bahwa dominasi mereka menghambat persaingan dan merugikan konsumen. Eropa telah memimpin langkah global untuk menindak raksasa teknologi, tetapi upaya awal menuai kritik bahwa penyelidikan memakan waktu terlalu lama, dengan beberapa peregangan selama bertahun-tahun – masalah yang ingin diatasi oleh aturan Jerman.

“Ini adalah langkah yang sangat penting, karena berdasarkan keputusan ini, Bundeskartellamt sekarang dapat mengambil tindakan terhadap praktik anti-persaingan tertentu oleh Google,” katanya dikutip dari APNews.com, Kamis (6/1).

Menanggapi hal tersebut, Google dalam sebuah pernyataan tidak mengajukan banding terhadap keputusan tersebut. Karena, mereka yakin telah mematuhi aturan dan sejauh perubahan diperlukan maka pihaknya akan terus bekerja secara konstruktif untuk menemukan solusi yang memungkinkan orang dan bisnis di Jerman untuk terus menggunakan produknya. 

Untuk diketahui, regulator Jerman memulai penyelidikan pemrosesan data pribadi Google dan pameran Google News tahun lalu dan juga menyelidiki Amazon, Apple, dan induk Facebook Meta.