Generasi Muda Harus Melek Berpolitik

Suasana diskusi Swara Kandidat dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai partai yang bertempat di Guns Cafe Palembang, Senin (26/6) malam. (ist/rmolsumsel.id)
Suasana diskusi Swara Kandidat dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai partai yang bertempat di Guns Cafe Palembang, Senin (26/6) malam. (ist/rmolsumsel.id)

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Lintas Politika Indonesia kembali menggelar diskusi Swara Kandidat dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai partai yang bertempat di Guns Cafe Palembang, Senin (26/6) malam.


Dalam gelaran Swara Kandidat edisi kedua ini pihaknya kembali menghadirkan lima kandidat yang nantinya akan ikut bersaing dalam Pemilihan Legislatif yang bakal digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Dimana kelimanya adalah Ketua DPC PPP Kota Palembang M Sulaiman SH yang maju dalam Pileg Kota Palembang Daerah Pemilihan (Dapil) 1. Kemudian ada lagi peserta dari Kabupaten PALI yakni Firdaus Hasbullah yang merupakan caleg dari Partai Demokrat.

Selanjutnya, ada Ketua AMPG Partai Golkar Provinsi Sumsel, Kms M Idham yang maju sebagai Calon legislatif Provinsi Sumsel. Juga ada pengusaha kota Palembang Hernoe Roespriadji yang maju sebagai Caleg DPR RI

Dan peserta yang terakhir adalah Sekretaris DPC Partai Golkar Kota Palembang Rubi Indiarta yang maju sebagai Caleg DPRD Kota Palembang dari Dapil 2.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel, Hj R.A. Anita Noeringhati . 

Menurut Anita,  diskusi swara kandidat merupakan kegiatan positif untuk mendengarkan suara kandidat.

"Mereka tentunya mempunyai visi misi yang bisa dipublikasikan pada masyarakat supaya masyarakat bisa tau para calonnya," ungkap Anita.

“Namun demikian kandidatnya jangan yang itu-itu saja, kalau itu-itu saja jadinya ini tempat kampanye jadi harus bervariatif. Kalau bisa, nantinya menghadirkan kandidat - kandidat dari partai yang berbeda sehingga ini murni suara kandidat,” katanya.

Di tempat yang sama, salah satu narasumber dari Partai Golkar yakni Rubi Indiarta menuturkan bahwa mengikuti acara swara kandidat lantaran dengan adanya kegiatan tersebut akan menimbulkan adanya semangat baru dari pemuda - pemuda yang mungkin hari ini masih tertidur sehingga mereka bisa ikut dalam agenda lima tahun sekali.

Rubi berharap kegiatan Swara Kandidat kedepan lebih hebat lagi dan lebih maju lagi

“Dan untuk Kota Palembang tampil lebih baik lagi dimasa yang akan datang,” katanya.

Ketua DPC PPP Kota Palembang M Sulaiman SH dalam mengatakan jika Anak muda jangan alergi dengan politik dan organisasi karena dengan organisasi dan politik inilah yang nantinya akan menempa kita untuk berbuat lebih kepada masyarakat.

Sementara Ketua AMPG Partai Golkar Sumsel Kms M Idham berpendapat bahwa dalam berpolitik itu ada 4 D yang harus diterapkan yakni dikenal disayang dipilih dan dilantik.

” Untuk mencapai 4 D ini, maka berpolitik itu harus menghadirkan ikhsan, jadi kita akan merasa takut melakukan kesalahan. Jika para politikus telah menghadirkan ikhsan ini maka akan tercipta politik yang baik dan berguna bagi masyarakat” pungkasnya. 

Sementara narasumber dari Partai Demokrat, Firdaus Hasbullah mengatakan jika seorang anggota Legislatif harus memiliki visi dan misi selaras dengan kepala daerah.

"Artinya kalau legislatif tidak punya visi ga usah dipilih dan visi misi legislatif harus selaras degan kepala daerah yang akan dikawal oleh lembaga legislatif jadi tidak bisa membuat visi misi sendiri DPRD nya," katanya.

Dikatakan Firdaus bahwa tugas dari legislatif yakni sebagai controlling atau pengawasan, budgeting (anggaran) dan menyusun peraturan daerah yang berpihak pada masyarakat.

“Di Pemilu 2019 saya sempat mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Sumsel namun belum berhasil. Kini saya turun gunung karena termotivasi dan merasa terpanggil untuk ikut andil dalam membangun tanah kelahiran saya Kabupaten PALI,” kata Firdaus yang mencalonkan diri dari Partai Demokrat ini.

Menurut politisi berlatar belakang sebagai seorang advokat ini sebagai salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terbentuk di tahun 2013, PALI sudah banyak berubah. 

Dahulunya, PALI dengan ibukota Pendopo yang merupakan bagian dari Kabupaten Muara Enim lebih dikenal dengan Talang Akar. 

Daerah yang dalam sejarahnya merupakan lokasi dimana minyak dan gas bumi di Sumsel pertama kali ditemukan. 

“Dengan jumlah penduduk yang cuma sekitar 200 ribuan namun memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi berlimpah. PALI saat ini sudah jauh lebih berkembang dan ini tugas kita bersama untuk turut memajukan daerah yang dulunya dikenal angker dan rawan kejahatan,” beber FH, sapaan akrab Firdaus Hasbulah, yang juga Ketua Relawan dan Rumah Aspirasi Bakal Calon Gubernur (Balongub) Sumsel sekaligus Bupati PALI, Dr Ir H Heri Amalindo MM ini. 

Hernoe Roespriadji yang maju sebagai Caleg DPR RI menjelaskan DPR adalah perantara menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah .

“ Saya mencalonkan DPR RI dari PKB dapil Sumsel I menyediakan diri  dan menyediakan tenaga dan pikiran untuk memperjuangkan kemauan , kepentingan konstituen agar  menjadi kebijakan pemerintah sehingga secara umum semakin lebih baik lagi ,” katanya.

Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia, Kms Khoirul Mukhlis menyampaikan jika diskusi dengan tajuk ‘Diskusi Swara Kandidat’, merupakan upaya dari pihaknya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman politik.

" Diskusi ini diharapkan bisa memberikan pendidikan politik yang berkualitas kepada masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Karena para peserta diskusi juga adalah orang-orang yang memiliki dedikasi tinggi dalam masyarakat" katanya.

Dalam diskusi ini, lanjut Mukhlis, pihaknya sengaja mengundang para generasi muda agar nantinya mereka bisa memilih para wakil mereka yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat. "Kita sengaja mengundang para generasi muda agar mereka bisa memahami bagaimana cara berpolitik dan para calon kandidat yang nantinya akan mewakili aspirasi mereka"  katanya.