Gegara Tersinggung, Wira Tega Habisi Sahabatnya di Tepi Sungai

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Hanya gegara tersinggung, Wira Wijaya (24), warga Desa Kuang Dalam Timur, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, tega menghabisi nyawa sahabatnya sendiri, Adi Supriyadi (25), warga Dusun III, Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU.


Peristiwa menggemparkan ini terjadi pada Jumat (25/8), sekitar pukul 20.30 WIB. Bermula ketika korban dan pelaku bertemu di lokasi permainan biliar tempat keduanya biasa nongkrong.

Kemudian pelaku pergi dari tongkrongan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pinggir sungai Dusun III Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU.

Selanjutnya, pelaku mengirim pesan WhatsApp kepada korban dengan alasan minta diantar ke Desa Rantau Panjang. Tidak lama kemudian korban tiba di TKP, dan langsung dianiaya pelaku di bagian wajah secara berulang kali menggunakan balok kayu, hingga korban terkapar tak berdaya.

Korban sempat menjerit sehingga warga berdatangan dan mendapati korban tersandar dengan luka lebam. Oleh warga, korban langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan. Nahas, nasib berkata lain. Korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat karena benda tumpul.

“Setelah mendapat laporan, anggota langsung melakukan upaya pendekatan terhadap pelaku dan keluarganya, agar pelaku mau menyarahkan diri,” kata Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono melalui Kasi Humas, AKP Budi Santoso, Sabtu (26/8).

Akhirnya, pada Sabtu (26/8), sekitar pukul 00.30 WIB, pelaku datang ke Polsek Peninjauan untuk menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Selain pelaku, anggota juga mengamankan barang bukti berupa satu balok kayu se0anjang 40 cm, celana jeans, baju, dan satu KTP,” ujarnya.

Dari hasil visum yang dilakukan di Puskesmas Peninjauan, korban tewas akibat luka bengkak di kepala sebelah kiri, bengkak pada kedua mata, mengeluarkan darah dari hidung dan bengkak pada bagian pipi.

“Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif. Untuk situasi dalam keadaan aman kondusif,” ungkapnya.

Dari pengakuan pelaku, dirinya nekat menganiaya sahabatnya hingga tewas, lantaran tersinggung dengan perkataan korban.

“Motifnya karena pelaku tersinggung oleh perkataan korban, sehingga timbul niat untuk melakukan penganiayaan kepada korban hingga korban meninggal dunia,” pungkasnya.