Selama bulan suci Ramadan stok darah di Unit Donor Darah PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan menipis.
Kondisi itu diungkapkan Kabid Media dan Pengelolaan Darah PMI Lubuklinggau, Budi. Menipisnya stok darah tersebut menurutnya kemungkinan karena banyak yang puasa. Sehingga masyarakat berpikir di bulan puasa tidak boleh donor darah.
Selain itu sambung Budi, ada pula masyarakat yang khawatir mendonorkan darah di bulan puasa dapat membuat kondisi tubuh menjadi lemah.
"Jadi agak menurun. Paling-paling mereka itu donor setelah buka puasa, kadang-kadang asa yang juga sibuk tarawih," kata Budi kepada Kantor Berita RMOL Sumsel, Kamis (22/3).
Dia menjelaskan, selama bulan suci Ramadan pihaknya tetap membuka pelayanan seperti biasa yakni 24 jam. Sedangkan untuk stok darah sudah mulai menipis seperti golongan darah jenis AB mulai kosong.
"Untuk stok itu kan puasa ini kebanyakan keluar daripada masuk. Jadi banyak kosong," ujarnya.
Meski begitu, kondisi tersebut oleh pihak PMI Lubuklinggau masih bisa diatasi dengan pendonor darah keluarga. Pihaknya juga untuk memenuhi permintaan darah yakni dengan menelepon pendonor darah aktif.
"Kalau saat ini yang kosong itu AB sama A. Kalau untuk darah B ada 2 kantong, tapi tinggal beberapa kantong dan itu cuma bertahan untuk sehari ini. Tapi kadang-kadang ada yang masuk lagi," timpalnya.
Sementara itu untuk stok darah A kosong, lalu stok darah O tinggal 4 kantong. "Dalam sehari bisa 20 kantong darah yang keluar. Perbulan kebutuhan darah kita 600 kantong untuk memenuhi Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara dan Empat Lawang," jelasnya.
Budi menambahkan, selain minimnya pendonor yang mendonorkan darah di bulan puasa, faktor penyebab menipisnya stok darah karena berkurangnya event atau kegiatan donor darah.
"Bulan puasa ini kan darah kurang karena bulan puasa ini kegiatan-kegiatan donor darah di siang hari tidak ada, kegiatan event tidak ada. Makanya dari kegiatan sudah berkurang," bebernya.
"Diharapkan dengan tidak ketemunya event seperti itu, datanglah ke PMI. Dan bagusnya sebelum jam 11 siang biar tidak lemah, kalau di atasnya juga tidak masalah," terangnya.
Kemudian menurut Budi, sebenarnya ada rencana pihaknya untuk melaksanakan kegiatan donor darah dengan cara jemput bola. Namun untuk hal itu pihaknya menghadapi kendala.
"Rencana seperti itu, tapi sepertinya belum ada. Link ada, chanel seperti itu masih kurang kani. Dulu pernah di Masjid Agung pasca tarawih," pungkasnya.
- PKB Dukung Siswa Sekolah Libur Selama Ramadan
- PMI Lubuklinggau Pastikan Stok Darah Aman, Masyarakat Diminta Tidak Takut Donor
- Melanjutkan Etos Ramadan untuk Indonesia Bahagia