Warga Jawa Tengah yang merantau di luar kota sudah diimbau sejak jauh hari agar tidak mudik tahun ini. Kepada warga Jateng yang memilih bertahan di tempatnya masing-masing atau tidak mudik. Maka mereka adalah patriot kekinian ditengah pandemi Covid-19.
- Pleno di Dua PPK Musi Rawas Hampir Rampung, Tim Landak dan Eagle Turun Gunung Backup Pengamanan
- Atasi Blankspot, Pemkab Empat Lawang Siapkan 57 Alat Penangkap Sinyal
- Pihak Balai Terus Benahi Aset Wisata Watervang
Baca Juga
Demikian disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengisi diskusi daring yang digelar CISDI bertajuk "Kendali Penanganan Covid-19: Milik Pusat atau Daerah?", Rabu (20/5/2020).
"Mereka (yang tidak mudik) adalah orang yang sedang bela negara, mereka patriot luar biasa, termasuk orang yang sedang menyelamatkan umat manusia. Itu predikatnya," ucap Ganjar Pranowo.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, pemerintah sudah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka menangani Covid-19 di tanah air. Termasuk di antaranya upaya untuk mengindahkan aturan pelarangan mudik.
Namun begitu, baik yang mudik dengan latarbelakang yang sudah mengharuskan mudik pun tetap harus diatur agar kesehatan dan keselamatan sesama warga negara saling terjaga.
"Buat saya, mudik tidak mudik ya kita atur, kalau sudah PSBB, dilarang ya tidak boleh. Maka diketatkan," tuturnya.
"Cuman diketatkan itu menjadi insentif buat orang-orang yang tdak mudik. Ya insentifnya apa buat orang tdak mudik? Insentifnya predikat. Mereka patriot luar biasa, termasuk orang yang sedang menyelamatkan umat manusia. Itu predikatnya," demikian Ganjar Pranowo.[ida]
- Pastikan Harga dan Stok Sembako Aman, Pemerintah OKU Timur Sidak ke Pasar Tradisional
- BKB jadi Pusat Dzikir Perayaan Tahun Baru di Kota Palembang
- Mak Ganjar Berikan Penyuluhan Pola Hidup Sehat Untuk Para Lansia