Nasib apes harus dialami Wisnu Gilang Jaya Saputra (22), warga Kecamatan Plaju Palembang ini. Gagal mengambil tas korban saat menjambret, Wisnu malah ditembak polisi lantaran berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
- Jadi Saksi Sidang BUMD Muara Enim, Tersangka Korupsi KONI Sumsel Hendri Zainudin Dicecar Jaksa
- Bawa Sajam Ancam Warga, Preman di Palembang Nangis Saat Ditangkap
- Korban Rudapaksa Oknum Guru DS di Muba Bertambah, Polisi: Sekarang Masih Dalam Proses
Baca Juga
Dari informasi yang dihimpun, pelaku Wisnu menggunakan sepeda berkeliling di sekitar kawasan Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Kamis (28/10). Saat berkeliling itulah, pelaku menjumpai korban Fe yang sedang mengendarai sepeda motor sendirian.
Tanpa basa basi, pelaku langsung memepet motor korban dan menarik paksa tas sandang yang digunakan korban. Akibatnya, korban terjatuh dari motor. Melihat hal itu, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan terluka.
Oleh warga sekitar, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perlawanan. Barulah selang dua hari kemudian, korban melapor ke Polsek SU II Palembang.
“Mendapatkan laporan dari korban di Polsek SU II, anggota Pidum dan Tekab 134 langsung mem-back up dengan melakukan penyelidikan. Sesuai petunjuk CCTV yang ada di lokasi, anggota berhasil mengidentifikasi pelaku Wisnu dan dilakukan penangkapan,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi di ruang kerjanya, Sabtu (13/11).
Selain mengamankan pelaku, polisi juga turut mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Yamaha merk Jupiter MX warna merah BG 5119 yang dipakai saat melancarkan aksinya.
Atas ulahnya pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Tersangka Wisnu mengakui perbuatannya. “Saya tidak berhasil mengambil tas sandang korban dan korban terjatuh saya langsung melarikan diri," kata pelaku.
- Wawako Palembang Prima Salam Ingatkan ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
- Sekda Palembang: Kepala Sekolah Harus Jadi Motor Penggerak Kurikulum Merdeka
- Dewi Sastrani Hadiri Pengajian Ibu-Ibu Palembang, Ajak Bentuk Generasi Muda Berakhlak