Fatality Tambang Sumsel 2022 Meningkat Signifikan, Ini Rangkuman Peristiwanya

Foto udara salah satu tambang di Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
Foto udara salah satu tambang di Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Pekerjaan di sektor pertambangan memiliki tingkat resiko yang tinggi. Tak jarang, pekerja di sektor ini harus mengalami kecelakaan kerja yang berujung luka, cacat hingga kematian atau biasa disebut fatality. 


Provinsi Sumsel menjadi salah satu daerah yang memiliki aktivitas pertambangan paling besar di wilayah Indonesia. Data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel, ada sekitar 135 perusahaan tambang batubara yang telah memiliki izin usaha pertambangan (IUP). Namun, hanya 44 yang aktif dan berproduksi. Sisanya sebanyak 71 IUP hanya berupa izin lokasi tapi belum dibebaskan dan belum berproduksi. 

Di satu sisi, operasional perusahaan tambang di Sumsel telah memberikan sumbangsih bagi daerah berupa dana bagi hasil (DBH) dan juga penyerapan lapangan kerja. Namun di sisi lain, kegiatan penambangan di Sumsel telah merenggut banyak korban jiwa. 

Di 2021, kejadian fatality di Sumsel terjadi di dua areal tambang dengan korban tewas sebanyak dua orang. Kejadian pertama di areal IUP PT Musi Prima Coal (MPC)dan kejadian kedua di areal tambang PT Era Energi Mandiri (EEM).

Kejadian fatality di sepanjang 2022 ini mengalami peningkatan hingga lima kali lipat. Hasil rangkuman Kantor Berita RMOL Sumsel, ada sebanyak sembilan kejadian fatality yang terjadi di sejumlah perusahaan batubara. Baik yang dikelola swasta maupun BUMN. Berbagai fatality tersebut telah menewaskan sebanyak 10 pekerja tambang. 

Berikut berita kejadian fatality di Sumsel sepanjang 2022 yang berhasil dirangkum Kantor Berita RMOL Sumsel

1. Fatality Trimata Benua, Dumpman Tewas Terlindas Alat Berat

Kejadian fatality di 2022 diawali oleh peristiwa tewasnya seorang pekerja kontraktor PT Global Makara Teknik (GMT) Beni bin Edison (20), yang berposisi sebagai dumpman

PT GMT sendiri merupakan salah satu kontraktor yang bekerja di IUP PT Trimata Benua, Kabupaten Banyuasin. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada, Minggu 20 Februari 2022. Saat kejadian korban tengah bertugas mengatur kendaraan pengangkut tanah (buldozer). 

Namun, tanpa disadari satu unit alat berat itu muncul dari arah belakang korban. Dalam kondisi yang diduga minim cahaya, teriakan korban juga diduga tak terdengar oleh pengemudi sehingga menyebabkan korban meregang nyawa di lokasi kejadian. 

2. Ledakan Tangki Bahan Bakar di IUP PT Bukit Asam Tewaskan Seorang Pekerja

Kejadian fatality selanjutnya terjadi di areal IUP PT Bukit Asam, Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, Minggu 11 April 2022.

Korban bernama Benny alias Ayib, warga Karang Asem, Tanjung Enim meregang nyawa saat bertugas mengelas bagian dari mobil tangki pengangkut BBM.

Apesnya, tangki meledak dan membuat korban terpental dan langsung meninggal di lokasi kejadian. Korban disebutkan mengalami luka bakar serius dan kehilangan satu lengannya akibat ledakan dalam kejadian tersebut.

Sejumlah kerabat dan tetangga menghadiri pemakaman korban di Pemakaman Karang Asem yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Korban ayah dua anak itu merupakan pegawai PT Madhani Telatah Nusantara (PT MTN). PT MTN saat ini berkontrak dengan PT Satrian Bahana Sarana (SBS), untuk melakukan proyek pengupasan overburden di dalam wilayah IUP PT Bukit Asam. PT SBS sendiri merupakan cucu perusahaan plat merah itu.

Petugas Polres Muara Enim saat mengumpulkan data dan bahan keterangan di lokasi kejadian. (ist/rmolsumsel.id)

3. Dua Pekerja Tewas saat Bongkar Tower di Menambang Muara Enim

Dua pekerja meregang nyawa setelah jatuh dari ketinggian saat melakukan pembongkaran tower di areal tambang PT Menambang Muara Enim (MME), Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, pada Kamis 14 April 2022 petang.

Seorang diantaranya tewas mengenaskan di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RS Bukit Asam Medika. Sementara seorang korban lagi, yang diketahui bernama Arifin, mengalami luka berat dan sempat dievakuasi ke RS HM Rabain Muara Enim.

Namun, tak berselang lama setelah mendapat perawatan, korban Arifin menghembuskan nafas terakhirnya. Korban Arifin menderita patah kaki dan tulang leher dengan darah keluar dari hidungnya saat dibawa ke Rumah Sakit oleh pegawai PT Bina Sarana Sukses (BSS). 

4. Warga Terlindas Alat Berat di Jalan Servo Lintas Raya

Seorang warga bernama Juli, Rabu 27 April 2022, tewas mengenaskan di areal PT Servo Lintas Raya. Tepatnya di STA 36. Warga Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Pali itu diduga tewas di tempat setelah dilindas alat berat jenis loader WA 500 yang dikendalikan operator berinisial SD. 

Jenazahnya sempat dibawa ke Puskesmas Tanah Abang untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.

Kejadian berawal saat korban tengah melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor. Ketika melintas, sejumlah pekerja tengah mengoperasikan alat berat untuk loading batubara yang akan diangkut menuju pelabuhan.

Operator alat berat yang saat itu tengah berjalan mundur diduga tidak melihat kedatangan Juli. Tabrakan pun tak terelakkan. Juli langsung terjatuh dan terlindas loader tersebut. Motor yang dikendarai Juli ringsek berat. Sementara Juli menderita luka berat hingga akhirnya tewas ditempat.

5. Buruh Bongkar Pasang Terpal Terlindas Truk Batubara di Areal Jalan Hauling Duta Bara Utama

Seorang buruh bongkar pasang terpal truk batubara bernama Aman (26), warga Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim meregang nyawa setelah terlindas iring-iringan truk angkutan batubara. Truk yang diduga milik PT Gunung Mas Makmur Energi (GMME) itu melintas di jalan hauling PT Duta Bara Utama (DBU) menuju stockpile PT Royaltama Mulya Kencana (RMK).

Peristiwa yang merenggut korban jiwa itu terjadi, Rabu 29 Juni 2022, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Korban meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi sejumlah tubuh hancur akibat terlindas sejumlah truk tronton berkapasitas 30 ton. .

Truk yang dikendarai Laswan terguling saat mengangkut batubara di areal tambang PT Bima Putra Abadi Citranusa. (ist/rmolsumsel.id)

6. Truk Terguling di Areal Tambang Bima Putra Abadi Citranusa Tewaskan Sopir

Sebuah truk angkutan batubara, Selasa sore 5 Juli 2022, sekitar pukul 15.00, mengalami kecelakaan saat melintasi jalan hauling dari tambang menuju stockpile di areal tambang PT BPAC. 

Truk tersebut terguling akibat tak kuat ketika hendak melewati tanjakan yang cukup curam di areal tambang tersebut. Akibatnya, sang sopir  bernama Laswan (37), warga Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan tewas. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan. Namun, lantaran luka yang cukup parah, nyawanya tidak tertolong lagi. 

Dump Truck yang menjepit tubuh mekanik, Jajang Sulaeman. (ist/rmolsumsel.id)

7. Mekanik Tewas Terjepit Dump Truck di Jalan Servo

Seorang mekanik bernama Jajang Sulaeman (25), warga Purwakarta, Jawa Barat, tewas setelah tubuhnya terjepit dump di KM 64 Jalan Servo, tepatnya di pool PT Sapta Buana Indonesia, Senin 22 Agustus 2022. 

Kejadian nahas itu sempat menghebohkan warga. Lantaran video kejadian tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat tubuh Jajang terjepit diantara bagian dump dan sasis. Korban pun langsung tewas di tempat kejadian. Jasadnya sempat dibawa ke RSUD Talang Ubi untuk diperiksa. Selanjutnya, jenazah langsung dikirim ke kampung halamannya.  

Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi terlindasnya pekerja di areal IUP PT Duta Alam Sumatera. (ist/rmolsumsel.id)

8. Helper Mekanik Tewas Terlindas Truk di Areal Tambang Duta Alam Sumatera

Nahas dialami Dika Ari Sandi (32), warga Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Pria yang bekerja sebagai helper mekanik di PT Duta Alam Sumatera (DAS) ini tewas dalam kecelakaan kerja di areal tambang  batubara perusahaan. 

Ia tewas setelah terlindas mobil dump truck sesaat setelah mengganti ban mobil dumpu truck lainnya. Peristiwa nahas tersebut terjadi, Minggu 18 September 2022 sekitar pukul 15.15, di areal workshop yang berada di kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT DAS Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. 

Kejadian tersebut berawal saat korban tengah mengganti ban mobil salah satu dump truck. Tepatnya di workshop PT Anak Tiga Bintang (ATB) yang merupakan sub kontraktor PT DAS. 

Selesai membongkar ban truk bagian belakang, tiba-tiba datang satu dump truck lainnya dari arah depan berjalan mundur. Korban yang sedang berada di belakang sendirian tak ada yang memperingatkan. Begitupun sopir dump truck yang tak mengetahui korban. Tabrakan pun tak terelakkan. Korban langsung tewas di tempat setelah terlindas dump truck yang dikendalikan sopir berinisial Fr tersebut. 

9. Operator Excavator PTBA Tenggelam di Site Muara Tiga Besar Utara

Perusahaan tambang plat merah, PT Bukit Asam (PTBA) menutup akhir tahun dengan kecelakaan kerja. Seorang operator Excavator Amfibi bernama Zakaria diketahui tenggelam di site Muara Tiga Besar Utara (MTBU), Desa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Peristiwa nahas itu, terjadi Kamis pagi (22/12), sekitar pukul 05.00 WIB.

Korban Zakaria diketahui sempat memberi tahu rekannya bahwa excavator yang dioperasikannya terbalik dan akan tenggelam. Melihat kondisi itu, rekan korban langsung melihat ekskavator tersebut. Ternyata kondisinya sudah tenggelam. 

Rekannya itu langsung mengabari tim penyelamat PT Pamapersada Nusantara untuk melakukan evakuasi. Hanya saja, proses evakuasi berlangsung cukup lama.

Sehingga alat berat tersebut baru berhasil diangkat ke permukaan pada sore hari. Sayangnya korban sudah didapati dalam kondisi yang tidak bernyawa.