Fakta Kasus Pembunuhan Penjual Seblak di Lubuklinggau, Pelaku Terekam Kamera ETLE hingga Minta Kirim Uang Rp 50.000

Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Lubuklinggau saat audiensi ke Polres Lubuklinggau menanyakan perkembangan kasus pembunuhan rekannya.(foto Istimewa)
Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Lubuklinggau saat audiensi ke Polres Lubuklinggau menanyakan perkembangan kasus pembunuhan rekannya.(foto Istimewa)

Polres Lubuklinggau telah membentuk tim untuk mengungkap dan memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap korban Frengki yang ditemukan membusuk di kontrakan beberapa hari lalu.


Selain itu pelaku juga sempat meninggalkan jejak digital dengan menghubungi sahabatnya untuk minta dikirimkan uang. Itu berdasarkan hasil keterangan saksi yang didapat tim di lapangan.

"Dia komunikasi dengan sahabatnya mengaku berkelahi, kena bacok, dia kirim foto, bahwa dia perlu uang untuk berobat. Luka di tangan dan telapak tangan," kata Wakapolres Kompol Asep dihadapan sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Lubuklinggau saat audiensi ke Polres Lubuklinggau pada Kamis, 14 September 2023.

Wakapolres menjelaskan, dalam komunikasi dengan sahabatnya tersebut terduga pelaku menggunakan bahasa tempat asalnya. Kata Wakapolres, bila diartikan mengatakan "minta tolong nian aku dibantu, karena aku lagi ada musibah, ribut sama temannya".

Hingga akhirnya sambung Wakapolres, permintaan terduga pelaku dipenuhi sahabatnya. "Akhirnya dipenuhi oleh temannya, di transfer Rp 50.000 ribu melalui aplikasi Oppo," jelasnya.

Menurut Wakapolres, Polres Lubuklinggau terkait dengan kasus pembunuhan ini menanganinya dengan profesional. Dan melaksanakannya dengan mengikuti aturan hukum yang berlaku. 

"Kasus ini kasus yang serius. Harapan kita semua dalam waktu 1x24 jam ini bisa terungkap dengan jelas dan terang. Namun karena situasi dan kondisi yang kita dapat, informasi dari laporan saksi Kurnia pada saat menemukan korban dalam keadaan meninggal," jelasnya. 

Kemudian pihaknya juga setelah penemuan tersebut telah melakukan olah TKP. Dan indikasi terduga pelaku menurutnya, sudah berada di luar kota Lubuklinggau. 

"Pergerakan terduga pelaku berpindah-pindah," bebernya.

Tim juga sambungnya sudah seminggu ini berada di luar kota Sumatera untuk memburu terduga pelaku.Posisi terakhir terduga pelaku, sempat terekam kamera ETLE dengan mengendarai sepeda motor korban yang sudah diubah nomor kendaraannya.

"Kita menerima jam 06.30 WIB, bahwa kendaraan yang digunakan sudah pada posisi di wilayah Palembang ujung mengarah ke Kota Palembang. Jadi meninggalkan Lubuklinggau sudah 10 jam dari kejadian," terangnya. 

Sementara itu KBO Reskrim Polres Lubuklinggau, Iptu Bambang Sismoyo menjelaskan, meninggalnya korban diakibatkan adanya unsur kekerasan dan dibuktikan pula dengan adanya ceceran darah. 

Sehingga dengan begitu, ter gambarlah suatu peristiwa atau perbuatan menghilangkan nyawa orang lain. 

Hasil olah TKP pihaknya menyita barang bukti berupa pakaian korban. Dan menemukan adanya tulisan di dinding "sori ya teh" yang diduga ditujukan sebagai permintaan maaf kepada pemilik kos. Lalu menyita selimut yang dipakai untuk menutupi korban.

"Sedangkan alat yang digunakan untuk kekerasan dengan korban belum ditemukan," bebernya. 

Lebih lanjut, pengungkapan kasus ini juga penyelidikannya dilakukan dengan upaya investigasi atau mereview lewat teknologi. Dimana tim Sat Reskrim telah menganalisa jejak digital terduga pelaku. 

"Barang milik korban yang hilang sepeda motor. Kita juga memanfaatkan ETLE, sehingga terpantau dia sudah berada diluar kota Linggau berdasar hasil jepretan ETLE," ungkapnya.

"Dari sana diketahui keberadaan terduga pelaku berada di seputaran berada pinggiran kota Palembang. Dari sana handphone mati hilang jejak," jelasnya lagi.

Tim tambahnya, sudah diturunkan untuk menyelidiki keberadaan terduga pelaku di luar kota Lubuklinggau. "Sampai kapan? Sampai ketemu kami akan mencarinya," kata KBO.

Kemudian tim juga telah mendatangi beberapa tempat ke Pulau Jawa berdasarkan petunjuk saksi. Termasuk mendatangi tempat tinggal terduga pelaku. 

"Disana didapatkan informasi dari seseorang saksi bahwa dia pernah dihubungi setelah kejadian. Dari situ curhat, kirim foto ada cerita di WA. Kemudian handphone jejak digital terduga mati," ungkapnya.

Hasil tersebut, sambung KBO bahwa D ini merupakan terduga pelaku utama. 

Sebelumnya diberitakan, korban Frengki (24) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan membusuk di kontrakan rumah di Jalan Sejahtera RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Korban warga Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas ditemukan membusuk di kontrakan pada Jumat, 8 September 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Diketahui korban merupakan mahasiswa semester akhir di STAIS Silampari Lubuklinggau.

Selain kuliah, korban juga bekerja sampingan di warung seblak milik saksi Nia di Lubuklinggau.