Empat Hari Tenggelam, Penumpang Speedboat di Sungai Musi Ditemukan Tewas Mengapung


Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad Parulian Pasaribu dari Sungai Musi kedaratan . (Dok. TimSAR)
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad Parulian Pasaribu dari Sungai Musi kedaratan . (Dok. TimSAR)

Empat hari tenggelam di perairan Sungai Musi, Kelurahan Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin jasad penumpang speedboat bernama Parulian Pasaribu (25) akhirnya ditemukan tim SAR gabungan mengapung di sela-sela tanaman eceng gondok dekat dermaga galangan kapal PT Mariana Bahagia.


Oleh tim SAR jasad pria 25 tahun tersebut langsung dievakuasi ke daratan untuk diserahkan ke pihak keluarga. 

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, mengatakan, korban atas nama Parulian Pasaribu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, mengapung di perairan Sungai musi tepatnya di sekitar dermaga galangan PT. Mariana Bahagia atau sekitar 3 km dari lokasi awal korban tenggelam.

"Saat proses pencarian, Tim Rescue Basarnas Palembang mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang berada di lokasi. Tim SAR gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit) dengan tugas dan fungsinya masing-masing,"kata Raymond kepada wartawan Rabu (31/1/2024)

Untuk metode pencarian dibagi beberapa metode seperti penyisiran permukaan sungai menggunakan perahu karet dan RIB, penggunaan peralatan aQua eye dan Drone untuk mendeteksi keberadaan korban serta melakukan circle (ombak buatan) dengan menggunakan perahu karet ditempat tempat yang dicurigai adanya korban.

"Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini yang merupakan pencarian hari ke empat membuahkan hasil. Sekitar pukul 09.40 WIB korban kita temukan, dalam keadaan meninggal dunia sekitar 3 Km dari lokasi awal kejadian korban dinyatakan tenggelam,"jelasnya.

Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah sakit Bhayangkara Palembang guna proses lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Diberitakan sebelumnya pada Minggu (28/01) sekitar pukul 14.30 wib, korban dari dermaga BKB menaiki speedboat Semoga Jaya jurusan Palembang ke Sungai Baung Banyuasin namun lebih kurang 10 menit perjalanan sekitar pukul 14.40 wib tiba-tiba speed boat mengalami mati mesin tepatnya di perairan Sungai musi (depan Asgap). 

Diduga karena takut, 2 orang penumpang atas nama Parulian pasaribu dan M. Afin lompat ke Sungai dengan tujuan berenang ketepian namun naas dialami Parulian Pasaribu tubuhnya terseret derasnya arus sungai sehingga mengakibatkannya tenggelam dan untuk M. Afin berhasil selamat.