Emak-Emak Wajib Tahu, Terasi Mengandung Pewarna Beredar Bebas di Palembang

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda meninjau langsung proses pemeriksaan beberapa makanan yang dilakukan BPPOM Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda meninjau langsung proses pemeriksaan beberapa makanan yang dilakukan BPPOM Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Terasi dengan kandungan bahan pewarna berbahaya atau Rhodamin B ditemukan terjual bebas di pasar tradisional Palembang.


Hal tersebut diketahui dari Inpeksi Mendadak (Sidak) oleh Pemkot Palembang bersama Balai Besar Pengawas Makanan dan Obat (BBPOM) Palembang yang dilakukan di Pasar 10 Ulu Palembang, Selasa (17/5).

"Dari 34 sampel yang di uji, mulai dari tahu, mie, ikan asin, ikan giling, hingga terasi, ditemukan enam sampel yang mengandung bahan berbahaya, yang mana seluruhnya dari terasi," kata Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda alias Finda. 

Terasi tersebut ditemukan di enam toko berbeda, yang mana salah satunya sudah dua kali ditemukan menjual terasi dengan kandungan Rhodamin B tersebut. Oleh sebab itu, Finda mengintruksikan kepada BBPOM Palembang untuk menguji lebih dalam terasi tersebut untuk membuktikan benar mengandung Rhodamin B.

"Kali sekarang masih uji tahap awal yang mana untuk kepastiannya tentu diuji lab lagi guna membuktikan terasi itu benar-benar mengandung Rhodamin B atau tidak," terangnya.

Finda menambahkan, apabila hasil uji lab  membuktikan terasi tersebut mengandung Rhodamin B, maka ada kepastian hukum untuk diproses secara hukum guna memberikan keamanan kepada masyarakat terkait bahan makanan di pasaran.

Sementara itu, Kepala BBPOM Palembang, Zulkifli menyampaikan bahwa sumber terasi berbahaya tersebut diindikasi berasal dari Daerah Tulung Selapan dan Kota Medan. 

Menurutnya apabila memang terbukti uji laboratoriun bahwa terasi tersebut mengandung Rhodamin B, maka tindak tegasnya nanti akan diserahkan kepada Pemkot Palembang.

Zulkifli juga menambahkan untuk terus menelusuri produsen terasi berbahaya tersebut. "Kita akan bekerjasama dengan Pemda terkait dengan temuan ini guna mengantisipasi terasi berbahaya ini semakin menyebar," terangnya.

Kemudian, untuk membedakan ciri terasi yang berbahaya atau tidak, dapat dilihat dari warna terasi tersebut, yang mana memiliki ciri-ciri warna merah mencolok bagi terasi yang mengandung Rhodamin B.

"Tandanya terasi itu warnanya merah, berbeda dengan terasi yang sehat yang warnanya agak kecoklatan," tandasnya.