Ekspor Kopi Sumsel Terkendala Kapasitas Pelabuhan

Gubernur Sumsel saat menghadiri Sriwijaya Coffee and Culinary Night di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang.  (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel saat menghadiri Sriwijaya Coffee and Culinary Night di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)

Sumsel merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbanyak di Indonesia. Namun sayangnya, ekspor komoditas ini masih terkendala kapasitas angkut pelabuhan yang minim.


Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan produk kopi Sumsel masih banyak dijual ke Provinsi Lampung. Disana, kopi asal Sumsel mendapat label sebagai produk dari provinsi tersebut.

“Kopi ini kalau kami boleh jujur adalah salah satu tanaman yang mendominasi dari 6 kabupaten dan 1 kota di Sumsel. Namun, di luar sana penikmat kopi malah lebih mengenal kopi yang ditanam oleh petani kita menjadi produk yang berasal dari provinsi tetangga,” kata Deru saat memberikan kata sambutan pada gelaran even Sriwijaya Coffee and Culinary Fest di kawasan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Senin (27/9).

Deru mengatakan, ekspor komoditas ini masih terkendala infrastruktur pelabuhan. Dimana, kapal besar sulit untuk bersandar di pelabuhan yang ada di Sungai Musi. Hal ini menyebabkan, biaya angkut kopi dari pelabuhan Boom Baru Palembang menjadi lebih mahal. Belum lagi, jarak tempuh dari kawasan sentra penghasil menuju pelabuhan juga cukup jauh.

“Sekarang kita tidak memiliki pelabuhan yang memadai untuk menampung dan melayarkan kopi ke luar dalam skala besar, sehingga banyak petani kita yang beralih ke provinsi tetangga yang daerahnya cukup menunjang, mereka punya pelabuhan dan kapal besar,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, alur pengiriman yang cukup rumit membuat harga kopi asal Sumsel menjadi mahal. Saat ini, Pemprov Sumsel terus mendorong realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang nantinya bakal jadi gerbang ekspor produk asal Sumsel.

“Mudah-mudahan tahun ini sudah groundbreaking dan dalam beberapa tahun kedepan sudah rampung pengerjaannya,” pungkasnya.