Rencana PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk ekspansi ke pasar semen di Pontianak, Kalimantan Barat, ditandai dengan pengiriman perdana hari ini, Rabu (10/6/2020).
- Jangan Lewatkan, 2020 Cup Kopi Dibagikan Gratis di Kambang Iwak
- KAI Klaim Penumpang LRT Sudah Tembus 5.000 Orang Perhari
- Tingkatkan Literasi Masyarakat, bank bjb Gelar Acara Bulan Inklusi Keuangan 2021
Baca Juga
Sebanyak 750 ton semen, dikirim melalui pelabuhan Boom Baru Palembang. Ini menjadi langkah awal dan tindak lanjut market trial yang telah dilakukan Perseroan sejak 2019.
Direktur Pemasaran SMBR Dede Parasade mengatakan, pada pengiriman perdana ini telah diangkut sebanyak 750 ton semen. Dan pada bulan Juni ini akan dilakukan dua kali pengiriman dengan kapasitas total sebanyak 2.750 ton.
"Apabila pengiriman perdana ini berhasil dengan baik, SMBR telah menyiapkan kontrak jangka panjang dengan distributor lokal," sampainya.
Pengiriman perdana produk semen SMBR ini, bekerjasama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo II (Persero), yang berperan sebagai perusahaan bongkar muat yang ditunjuk SMBR untuk jasa handling.
Dede mengemukakan bahwa SMBR melakukan ekspansi ke pasar semen di Pontianak sebagai salah satu langkah strategis Perseroan, untuk meningkatkan utilisasi pabrik.
Apalagi ia menilai, pasar semen di Kalimantan khususnya di Pontianak masih sangat prospektif untuk dikembangkan walaupun industri semen nasional oversupply.
"Kami optimis mampu merebut 5% pangsa pasar semen di Pontianak sepanjang 2020," ujarnya.
Selain fokus pada penjualan semen di pasar Sumbagsel, SMBR kedepannya akan terus gencar menggarap wilayah pasar baru walaupun kondisi industri semen nasional saat ini masih oversupply dan pertumbuhannya cenderung negatif karena terdampak pandemi Covid-19.
"Dengan masuknya produk semen SMBR di Pontianak, kami ingin membuktikan bahwa SMBR juga mampu merambah pasar baru di luar Sumatera," tambahnya.
Selain Pontianak, SMBR pun sudah menyiapkan sejumlah wilayah pasar baru di luar Sumatera yang siap digarap untuk pemasaran produk semennya guna mencapai target Perseroan di 2020.
"Bahkan saat ini, kami sudah mulai melirik peluang di pasar ekspor semen dan klinker," tandasnya.[ida]
- Bengkel Sepeda Di Palembang Mulai Sepi Pelanggan, Ini Sebabnya
- Harga Cabai di Palembang Turun, Bahan Pokok Lain Cenderung Stabil
- Telkom Pastikan Transformasi Five Bold Moves Berjalan Lancar
