Egger Lohner C.2 Phaeton atau dikenal juga Porsche generasi pertama (P1) kini menjadi bagian dari pameran permanen yang diletakkan tepat di pintu masuk museum Porsche.
- 20 Gerbong Kereta Kargo Tergelincir Lagi di Springfield
- Kehadiran Formula E Berpotensi Jadi Pusat Wisata Balap di Indonesia
- MINI Cooper SE Berikan Solusi Baru Berkendara Bagi Penyandang Disabilitas
Baca Juga
Porsche P1 ini merupakan kendaraan tertua yang pernah dikerjakan Ferdinand Porsche di tahun 1989. Dimana, kendaraan tersebut sudah menggunakan sistem listrik mid-motor. Kendaraan ini menjadi salah satu kendaraan terpenting dalam koleksi perusahaan yang didukung oleh Octagon.
Motor dipasang di depan as roda belakang dan roda depan untuk mengarahkannya. Saat itu, kendaraan ini menjadi kendaraan modern yang mengejutkan dalam banyak hal. Meskipun merupakan kereta tanpa kuda yang melaju di jalan-jalan Wina 124 tahun yang lalu, ketika masih menjadi bagian dari Kekaisaran Austro-Hungaria. Motor kendaraan ini ditenagai dengan 2,9 hp (2,99 PS/2.2 kW). Dimana, cukup untuk membuatnya mencapai kecepatan 22 mph atau 35 km perjam dan baterai Tudor memberikan jangkauan sekitar 49 mil atau 79 km. Kendaraan ini pun menjadi batu loncatan penting dalam karir insinyur legendaris, model drivetrain membuatnya sangat relevan dengan industri otomotif modern.
Kini kendaraan tersebut telah dipasang di depan cermin infinity agar terlihat seperti bepergian dari masa lalu ke masa kini. Serangkaian cermin dan cincin LED memberikan tampilan perjalanan melalui portal yang dikombinasi dengan soundtrack kosmik, membantu menceritakan kisah DNA Porsche
“Banyak pengunjung yang tidak pernah menyangka kereta tanpa kuda dengan mobilitas listrik,” kata kurator Iris Haker dikutip dari Carscoops, Sabtu (12/2).
Pihaknya kini telah menciptakan efek yang nyata dan setiap pengunjung tertarik dengan permulaan kendaraan listrik porsche berkat teknologi cermin infinity yang belum pernah digunakan sebelumnya. "Dapat dilihat hampir setiap sudut Museum Porsche, instalasi ini mendapatkan perhatian yang layak," pungkasnya.
- Dibuat Langsung di Indonesia, Hyundai Ioniq 5 Siap Meluncur
- Airlangga Dorong Percepatan Mobil Listrik, Begini Potensinya
- Ini Aturan Naik Kereta Api selama Masa Nataru