Duduk di Jembatan Ampera, Warga OKI Kehilangan Handphone

Angga Kurniawan (19) korban penodongan saat melapor di Polrestabes Palembang. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)
Angga Kurniawan (19) korban penodongan saat melapor di Polrestabes Palembang. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)

Angga Kurniawan (19) warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel ini harus kehilangan handphone saat nongkrong di Jembatan Ampera, Palembang.


Atas kejadian tersebut, Angga membuat laporan polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (28/12) siang.

Kepada polisi, Angga menceritakan kejadiannya terjadi, Rabu (27/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Dimana dia bersama temannya Nandi Saputra mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

“Saya ke lokasi untuk menenangkan diri, karena lagi ada masalah. Tak lama datang dua orang pria yang bilang kalau lagi ada masalah diselesaikan baik-baik,” kata Angga diwawancarai wartawan.

Kemudian, kedua pria tersebut membantunya turun dari pagar pembatas Jembatan Ampera. Ketika itulah, dia merasa saku celananya yang terdapat handphone dirogoh oleh pelaku.

“Ternyata mereka berdua itu hanya pura-pura membantu Pak. Satu memegang tangan dan satu merogoh celana serta mengambil handphone. Saya belum begitu sadar, kalau HP tidak ada,” kata Angga.

Masih dikatakan oleh Angga, para pelaku menyuruh dia serta Nandi untuk membeli minum.  Kelengahan itulah, dimanfaat oleh para pelaku untuk melarikan diri.

“Keadaan waktu itu sedang kalut dan pikiran kosong Pak. Jadi, setelah minum saya baru sadar kalau handphone sudah hilang. Sempat kami kejar, namun mereka keburu melarikan diri,” tegas Angga.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian senilai 3.500.000 berupa satu unit handphone. Kini laporannya, telah diterima dengan nomor laporan LP/B/2951/XII/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.