Tak hanya beberapa politikus yang namanya kerap diperbincangkan sebagai Capres, namun dua tokoh Polri ini layak turut diperhitungkan dalam kontestasi Pilpres 2024. Hal itu karena mereka masih memiliki saluran politik yang bisa dikapitalisasi untuk kepentingan elektoral.
- Pakar Hukum: Kejagung Harus Usut Dugaan Keterlibatan Adik Menkominfo Budi Arie
- Dihadapan Massa, Prabowo Minta Mandat Untuk Maju Sebagai Capres
- Yang Laporkan Puan Belum Lakukan Kajian Holistik
Baca Juga
Keduanya adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Peneliti senior dari Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai bahwa Kapolri Listyo Sigit Prabowo patut diperhitungkan karena memiliki peluang hingga masa pensiunnya di 2027.
“Dengan jabatan yang ia emban, bukan sesuatu yang mustahil ia bisa masuk laga. Kinerjanya akan mudah ia konversi menjadi elektoral,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/1).
Tidak cukup sampai di situ, Jenderal Sigit juga memiliki peluang lebih besar jika berhasil memanfaatkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.
“Apalagi dia memegang password yang tidak dimiliki oleh kandidat lainnya, yakni sebagai mantan ajudan Joko Widodo,” kata Dian Permata.
Sementara Firli Bahuri, sambungnya, masih bisa menjaga peluang untuk tampil di 2024 karena masa bakti baru akan berakhir tahun 2023.
“Asalkan performa dia sebagai KPK bisa dipertahankan, maka dia dapat meraup simpati publik,” tuturnya.
Salah satu cara dalam meningkatkan performa adalah dengan menggencarkan pemberantasan korupsi. Hanya saja, jika tangkapan itu berlebih, maka akan ada juga efek samping dari para partai.
“Mau tidak mau, ia akan head to head dengan partai politik. Terutama dari partai yang kadernya banyak tertangkap. Partai dipastikan tidak suka penangkapan kader-kader mereka,” jelas Dian.
“Firli dipastikan dilema. Di satu sisi mendapat simpati publik. Di sisi lain mendapatkan resistensi dari partai politik,” tutupnya.
- Ini 5 Poin Sikap PDIP Terhadap Putusan MK
- Gugatan Kubu Amin Ditolak, 3 Hakim MK Dissenting Opinion
- Layak Pemilu Ulang, Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud Sorot Lima Pelanggaran
