Dua Nisan Kuno Ditemukan Lagi di Lokasi Pembuangan Tanah Milik PT Waskita

Nisan Kuno yang ditemukan warga di lokasi pembuangan tanah milik PT Waskita/ist
Nisan Kuno yang ditemukan warga di lokasi pembuangan tanah milik PT Waskita/ist

Setelah heboh ditemukan empat nisan kuno dengan aksara Arab di kawasan Pasar 16 Palembang, beberapa waktu lalu. Malam ini, Rabu (19/1) kembali ditemukan lagi nisan kuno yang sejenis di areal lokasi pembuangan tanah milik PT Waskita, di Tanjung Barangan Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.


Dua nisan kuno yang bertuliskan aksara Arab itu ditemukan Kai, Warga Tanjung Barangan yang kebetulan bertugas tanah hasil galian yang dilakukan PT Waskita, untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang.

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr Wahyu Rizky Andhifani, menjelaskan, malam ini pihaknya menemui Kai di kediamannya Tanjung Bakia, Tanjung Barangan, Palembang dan mendapati dua nisan kuno tersebut.

"Jadi tanah proyek pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang  dibuang di Tanjung Barangan, kebetulan Kai yang buangnya, ada dua nisan kuno baru ditemukan tapi ditemukan di lokasi pembuangan di Tanjung Barangan yang berbeda,” katanya.

Nisan Kuno bertuliskan aksara Arab ditemukan warga (ist)

Dia menjelaskan satu nisan kuno sudah dia bawa ke Balai Arkeologi Sumsel dan satu nisan lagi akan diantarkan Kai untuk kembali di teliti.  Dengan demikian jumlah nisan kuno yang ditemukan berjumlah 6 nisan.

"Dua nisan baru ini ada hubungan dengan empat nisan yang telah kita amankan di Dinas Kebudayaan kota Palembang, yang pasti tadi terbaca binti H Abdurrahman sama dengan nisan kemarin, yang satunya lagi tadi yang belum kami angkat karena terlalu berat itu 1310 Hijriah, 1893 Masehi, lebih tua dari temuan yang kemarin,” katanya

Sementara itu, adik Kai yakni Arif mengatakan sebelum dilakukan penggalian, warga setempat sebenarnya sudah melihat satu nisan di lokasi . Akan tetapi, saat itu warga menganggap tak ada yang spesial pada satu nisan saat dipindahkan warga bersama tanah galiannya. Barulah saat warga tahu bahwasanya nisan tersebut adalah nisan kuno, pada Selasa (18/1).

Menurutnya nisan kuno kini diletakkan tak jauh dari depan rumahnya setelah pertama kali ditemukan. Merasa tak asing dengan bentuk batu nisan kuno itu, Kai langsung menghubungi pihak Waskita namun tidak ada tanggapan. "Kami baru tahu setelah kejadian heboh kemarin dan langsung diamankan," jelasnya.