DPRD Sumsel Didemo, Ketua dan Anggota Semua Tak Ada

Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan kembali diramaikan sejumlah mahasiswa, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Sumsel. Puluhan massa ini menggelar unjukrasa, mendesak DPRD Sumsel menyampaikan aspirasi menolak Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja, Rabu (15/7/2020).


Koordinator Aksi Saleh Oktarian mengatakan, pihaknya melakukan aksi demo terkait permasalahan RUU Cipta Kerja yang dinilainya sangat merugikan rakyat. Massa meminta agar DPRD Sumsel menyampaikan tuntutan penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja kepada DPR RI.

Saleh menuturkan, pihaknya juga meminta kepada DPRD Provinsi untuk menekan Pemprov, DPRD kabupaten dan kota agar menolak RUU Cipta Kerja.

“RUU Omnibus Law tidak berpihak kepada rakyat. Hentikan RUU Cipta Kerja," tegasnya.

Ketika ditanya terkait tidak adanya anggota DPRD Provinsi yang hadir saat mereka menyuarakan aspirasinya, Saleh mengungkapkan ada rasa kecewa. Namun Sekwan DPRD Provinsi sudah menerangkan, Ketua dan Anggota DPRD Provinsi sedang dinas luar.

“Kami dapat memahami, mengapa ketua dan seluruh anggota DPRD Provinsi semuanya dinas luar saat kondisi sekarang sedang genting. Harapan kami ada Anggota DPRD Provinsi yang hadir saat kami melakukan aksi demo. Apalagi, kami sudah mengirimkan surat sebelum melakukan aksi demo,” katanya.

Sementara itu, Sekwan DPRD Provinsi Ramadhan S Basyeban yang menemui para pendemo mengatakan, akan meneruskan aspirasi mahasiswa kepada Ketua DPRD Provinsi Sumsel.

“Saya sebagai Sekwan hanya dalam ranah administrasi. Karena pimpinan DPRD sedang dinas luar, saya akan teruskan dengan menghubungi Ketua DPRD Sumsel dan Komisi V yang membidangi masalah ini,” pungkasnya.[ida]