Diwacanakan Diambil Alih Kementan, Bulog Ikut Arahan Pemerintah

ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

Wacana perubahan Perum Bulog tidak lagi berada di naungan Kementerian BUMN dan akan ditarik Kementerian Pertanian ditanggapi Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita.


Dia menyebut hingga kini belum ada pembicaraan lanjut terkait usulan itu. Meski demikian, pihaknya sebagai operator siap untuk menindaklanjuti apapun keputusan dari pemerintah nantinya.

"Kan kita operator, kita masih tunggu arahan dari pemerintah, ini belum ada kelanjutan," jelas Febby di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 4 November 2024.

Adapun terkait tugas dari Bulog seperti menjual beras komersial nantinya juga akan dibahas lebih mendalam saat diputuskan di bawah Kementerian Pertanian. 

Menurutnya, jika arahannya nanti Bulog hanya ditugaskan melakukan stabilisasi harga dan pasokan, maka pihaknya tak lagi menjual atau menyerap beras dengan skema mencari untung atau komersialisasi.

"Nanti dilihat tugasnya dulu kalau stabilisasi saja ya engga (komersial). Tapi, sampai sekarang masih ada komersial, dan nanti pun harusnya masih jalan," jelas Febby.

Usulan terkait pemindahan ini dikemukakan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Usulannya ini tidak akan mengubah organisasi Perum Bulog yang sudah berjalan sejauh ini.

"Intinya organisasi tetap ada di situ semua tapi 'ketua kelasnya' adalah Menteri Pertanian," kata Sudaryono beberapa waktu lalu.