Diterjang Ombak, Perahu Ketek yang Ditumpangi Satu Keluarga Terbalik di Perairan Banyuasin

Ilustrasi (net/rmolsumsel.id)
Ilustrasi (net/rmolsumsel.id)

Sebuah tragedi menyelimuti perairan Sungai Musi, Sabtu (16/12) sore, ketika perahu ketek yang ditumpangi enam anggota satu keluarga terbalik diterjang ombak besar di daerah Upang Mulia - Perbatasan Upang Marga, Kabupaten Banyuasin. 


Kejadian ini menyebabkan satu korban meninggal dunia, seorang bayi berusia delapan bulan bernama Pani, dan satu orang dewasa yang belum ditemukan, Wahali (44).

Peristiwa itu bermula ketika satu keluarga yang tinggal di Parit 7 RT 4 Dusun 01 Desa Upang Mulya Kecamatan Makarti Jaya, pergi menggunakan perahu ketek menuju Desa Sri Mulyo Kecamatan Air Salek. Sayangnya, cuaca buruk dengan ombak tinggi dan angin kencang membuat perahu terbalik di tengah sungai.

Kepanikan terjadi di antara keenam penumpang yang berusaha menyelamatkan diri. Tragisnya, bayi Pani terlepas dari pegangan orang tua dan ditemukan meninggal di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu, Wahali, orang tua bayi, masih belum ditemukan.

Empat anggota keluarga lainnya, yakni Siti, Idris, Hasanudin, dan Pahri, berhasil selamat setelah berhasil berenang ke pinggir sungai. 

Subandi, Camat Makarti Jaya mengatakan, saat ini, tim gabungan yang melibatkan pihak keamanan dan nelayan setempat masih melakukan pencarian terhadap Wahali yang hilang.

"Untuk jenazah Pani sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum setempat," kata Subandi. 

Kasatpolairud IPTU Disa Javier Suwatra Putra mengatakan, upaya pencarian terus dilakukan secara intensif. Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra Sik juga mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.