Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang tengah menyiapkan solusi untuk mengatasi banjir yang kerap melanda lingkungan SMKN 2 Palembang.
- Sisi Gelap Opini WTP Pemkot Palembang 2023: Sengkarut Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Belanja Modal Jalan dan Jaringan Senilai Rp650 Miliar [Bagian Kedelapan]
- Sisi Gelap Opini WTP Pemkot Palembang 2023: BBM Solar Industri di Workshop PUPR Senilai Rp3 Miliar Menguap [Bagian Keempat]
- Sterilkan Saluran Air, Dinas PUPR Palembang Bongkar 125 Bangunan
Baca Juga
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pembangunan sistem drainase yang lebih memadai di area sekitar sekolah dan permukiman warga.
Kepala Bidang SDA Irigasi dan Limbah (SDA IL) di Dinas PUPR Kota Palembang, RA Marlina Sylvia mengungkapkan pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi bersama dengan pihak kecamatan, kelurahan, serta RT setempat.
Berdasarkan hasil kajian, penyebab utama banjir adalah kurangnya saluran pembuangan yang memadai untuk mengalirkan air ke sungai atau kolam retensi.
“Untuk realisasinya tidak bisa secepatnya, mungkin tahun depan. Nantinya air akan dialirkan ke kolam retensi Polda atau ke Sungai Sekanak,” ujar Marlina, Rabu (12/3/2025).
Selain itu, ia menjelaskan SMKN 2 Palembang selama ini telah berupaya menahan laju air dengan memperkuat kolam penampungan menggunakan kayu gelam.
Namun, tanpa adanya sistem drainase yang baik, air masih sulit mengalir dengan lancar, sehingga banjir terus terjadi setiap musim hujan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Palembang, Suparman menyambut baik rencana pembangunan drainase oleh Dinas PUPR. Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan banjir adalah keberadaan lahan rawa di belakang sekolah yang selama ini menjadi area resapan air dari lingkungan sekolah dan pemukiman sekitar.
“Jika lahan ini ditimbun sepenuhnya tanpa adanya drainase yang baik, maka air tidak akan bisa terserap dengan optimal dan bisa menyebabkan banjir lebih parah,” jelasnya.
Suparman juga berharap masyarakat sekitar turut berperan dalam mencari solusi bersama dengan tidak menutup area resapan atau menimbun lahan yang menjadi jalur air.
“Jika lahan untuk aliran air ditutup, maka kondisi banjir akan semakin sulit dikendalikan,” katanya.
Selain memperkuat turap di sepanjang pagar sekolah, mereka juga berharap pembangunan drainase yang direncanakan Dinas PUPR dapat segera terealisasi.
- Diserempet Mobil, Dua Pelajar SMKN 2 Palembang Patah Kaki
- Sisi Gelap Opini WTP Pemkot Palembang 2023: Sengkarut Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Belanja Modal Jalan dan Jaringan Senilai Rp650 Miliar [Bagian Kedelapan]
- Sisi Gelap Opini WTP Pemkot Palembang 2023: BBM Solar Industri di Workshop PUPR Senilai Rp3 Miliar Menguap [Bagian Keempat]