Gerakan Nasional Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Gernas UMKM) Bangkit dideklarasikan di Lampung, Selasa (2/11).
- Lion Parcel Buka Peluang Usaha di Palembang, Ajak Masyarakat Jadi Agen Pengiriman
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja
- Cita Rasa Palembang Mengudara: Produk UMKM Lokal Hadir di Penerbangan Garuda Indonesia
Baca Juga
Ketua Umum Gerakan Nasional UMKM Bangkit, Teguh Anantawikrama menegaskan, gerakan ini murni sebagai gerakan sosial untuk membangkitkan lagi iklim usaha UMKM yang masih terus tertekan akibat Pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Padahal, dia menekankan, pada saat krisis 1998, UMKM merupakan salah satu penyelamat perekonomian Indonesia. Namun, saat ini malah sebaliknya karena bisnis UMKM tergantung pergerakan masyarakat.
"Tapi saat ini UMKM terpuruk dalam karena tidak ada pergerakan manusia karena bisnis UMKM sebagian besar tergantung pada pergerakan masyarakat," tegas dia, Selasa (2/11).
Mulanya, mantan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM memperkirakan, Pandemi COVID-19 bisa selesai 8-9 bulan. Tapi malah berkepanjangan sehingga dana cadangan UMKM semakin tergerus.
"Ternyata pandemi ini berlangsung lebih panjang dan efek dari itu 80 persen lebih pelaku UMKM kehabisan cash reserve ini yang buat saya melihat ini sangat menyedihkan," ujarnya.
Di sisi lain, dia melanjutkan, jumlah UMKM kini juga tercatat terus naik pesat, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlahnya sekitar 65 juta namun Kadin dikatakannya telah mencatat 85 juta.
"Menurut kami di Kadin 85 juta UMKM, kami sebutnya ini ada UMKM bubble. Orang yang tadi kerjanya di kantor atau perusahaan kemudian karena harus berhenti jadi pegawai mereka terpaksa jadi UMKM," ucapnya.
Kondisi ini ditegaskannya mengkhawatirkan karena tidak semua orang memiliki pola pikir yang telah terbentuk sebagai pengusaha, terutama dari sisi mental dan kejelian melihat peluang di pasar.
"Harus punya mental toughness, harus punya kejelian melihat pasar ini yang jadi keprihatinan kami. 21 persen dari pelaku usaha pemuda mengalami kesulitan dan tutup selama pandemi ini," paparnya.
Oleh sebab itu, dia menekankan pentingnya gerakan nasional UMKM bangkit untuk memberikan pemahaman mengenai pengembangan usaha. Menurutnya gerakan ini telah mendapat sambutan positif dari pemerintah.
"Ini era kolaborasi di mana kita tidak bisa bekerja sendiri. Saya mau juga bilang lagi Gerakan Nasional UMKM Bangkit ini tidak ada warna kuning, biru, merah, yang ada hanya merah putih di dada kami," ungkap Teguh.
Ketua Panitia Deklarasi Romi Junanto Utama menjelaskan, deklarasi dihadiri oleh Ketum Kadin Lampung DR. M.Kadafi, yang juga anggota DPRRI Komisi X.
"Deklarasi gerakan nasional UMKM Bangkit dilakukan di Lampung dengan tema dari Lampung untuk Indonesia," ujar Romi.
- Lion Parcel Buka Peluang Usaha di Palembang, Ajak Masyarakat Jadi Agen Pengiriman
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU