Dilaporkan, Covid-19 Sudah Merenggut 50.439 Jiwa

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan penyebaran Pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19) di negara itu kian menjadi-jadi. Setidaknya 895.766 kasus corona hingga kemarin, Sabtu (25/4/2020).


Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 30.181 kasus dari hitungan sebelumnya. Sementara jumlah kematian bertambah 1.623 menjadi 50.439 jiwa.

Namun, seperti dilaporkan JPNN.Com hari ini Minggu (26/4/2020), angka-angka CDC belum mencerminkan kasus-kasus yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa angka senyatanya jauh lebih tinggi.

Virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China bukan saja menimbulkan kerugian material yang luar biasa pada perekonomian global, tetapi juga menimbulkan ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa China tidak transparan kepada dunia mengenai apa yang sesungguhnya terjadi dengan wabah yang belum ditemukan vaksinnya itu.

Di kalangan pejabat AS bahkan timbul spekulasi bahwa virus itu kemungkinan bukan muncul dari pasar di Wuhan, yang juga menjual hewan liar, tetapi dari keteledoran saintis yang bekerja di laboratorium virologi di Wuhan.

Tiongkok membantah spekulasi itu. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengukuhkan bantahan itu.

Dalam satu pernyataannya, WHO mengatakan bahwa kemungkinan besar corona diakibatkan oleh virus yang berasal dari kelelawar dan bukan akibat reka cipta di laboratorium.[ida]