Diduga Sakit Jiwa, Pemuda di OKU Ngamuk dan Tusuk Ayah Kandung Hingga Kritis

Tersangka yang diduga alami gangguan jiwa diamankan/ist
Tersangka yang diduga alami gangguan jiwa diamankan/ist

Seorang anak di Kabupaten OKU yang diduga mengidap gangguan jiwa, Riduan (28), menikam ayah kandungnya dengan pisau, Syaf (67), hingga mengalami delapan luka tusukan masing-masing di kepala, telingan dan tangan.


Peristiwa berdarah ini terjadi di Gang Marcopolo, Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, Minggu (12/3), sekitar pukul 16.00 WIB.

Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan warga dan langsung dilarikan ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja untuk mendapat perawatan intensif.

Sedangkan Riduan, diamankan anggota Polsek Baturaja Barat dibantu warga. Kemudian atas persetujuan pihak keluarga, pemuda tersebut langsung dibawa ke RSJ Ernaldi Bahar Palembang.

 Menurut Ketua RT setempat, Supardi, pelaku penusukan merupakan anak kandung korban sendiri.

“Pelaku ini diduga mengalami gangguan jiwa. Paska kejadian, dia diamankan di Kantor Lurah. Kemudian dibawa ke RS Jiwa di Palembang,” ujarnya, Senin (13/3).

Dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, kata dia, karena dalam beberapa bulan terakhir kerap tidak nyambung ketika diajak ngobrol.

“Waktu diamankan dan ditanya oleh warga dan polisi, jawabannya juga sering berbeda. Dia juga sering ngamuk,” katanya.

Kejadian penusukan tersebut terungkap, berawal ketika tetangga mendengar teriakan minta tolong korban dari dalam rumahnya. Beberapa saat kemudian, pelaku keluar dengan tubuh berlumuran darah sambil memegang sebilah pisau.

“Melihat pelaku memegang pisau, warga yang kebetulan lagi ada hajatan menjadi takut, ada yang lari dan ada juga memberanikan diri untuk mengamankan pelaku, namun sia-sia karena pelaku melawan,” terangnya.

Tidak lama kemudian, petugas dari Polsek Baturaja Barat datang dan bersama warga langsung mengamankan pelaku. “Pelaku diamankan ke kantor lurah,” ucapnya.

Sementara, Lurah Kelurahan Talang Jawa, Anggut Hidayat, membenarkan adanya kejadian penusukan tersebut, dan pelaku sudah diamankan.

“Saya dapat kabarnya sore kemarin. Kami sudah koordinasi dengan keluarga dan pihak Dinsos OKU untuk membawa pelaku ke RSJ Palembang. Siang tadi pelaku sudah diantar pihak Dinsos dan keluarganya ke RSJ Palembang,” ungkapnya.

Sementara itu, korban Syafrudin ditemui di RSUD Ibnu Soetowo, menceritakan awal mula kejadian penusukan yang dilakukan anaknya.

“Saat itu saya mau mengambil obat di dalam kamar untuk anak saya, Riduan karena penyakitnya sedang kumat,” ungkapnya.

Namun, ketika berjalan menuju kamar, anaknya Riduan mengikuti dari belakang. Saat berada dalam kamar, tiba-tiba pelaku mengambil pisau dan dirinya mencoba untuk merebut pisau tersebut.

“Tapi Riduan berontak dan menusuk saya secara membabi buta. Saya terluka dan berteriak minta tolong kepada tetangga. Sedangkan Riduan lari keluar rumah, hingga berhasil diamankan,” pungkasnya.