Diduga Lakukan Kelalaian, Oknum Dokter RSUD BARI Dilaporkan ke Polda

Orang tua pasien RSUD Bari Palembang saat membuat laporan polisi di Polda Sumsel/ist.
Orang tua pasien RSUD Bari Palembang saat membuat laporan polisi di Polda Sumsel/ist.

Herman (40) dan Yani (38), pasangan suami istri warga Kecamatan Seberang Ulu I Palembang melaporkan oknum dokter RSUD Bari Palembang ke Polda Sumsel dalam dugaan kasus kelalaian terhadap DA anak kandungnya saat menjalani operasi usus buntu beberapa waktu lalu.


"Kami membuat laporan polisi dugaan kelalaian salah satu dokter di RSUD Bari yang telah melakukan tindak operasi anak klien kami. Kondisi anak klien kami tambah parah pasca operasi bahkan keluar nanah berwarna kuning dari bekas jahitan operasi," ungkap kuasa hukum Herman dan Yani, yakni Edison Wahidin kepada wartawan usai membuat laporan, Kamis (9/3/2023).

Dikatakan Edison, kedua orang tua DA sudah meminta pertolongan pihak rumah sakit dan sempat menjalani 3 kali operasi namun tidak berhasil maksimal. Lalu sempat dirujuk ke RS Hermina dengan alasan di RSUD Bari tidak ada dokter spesialis bedah anak. Tapi bukannya dioperasi malah mau dirujuk RSMH Palembang.

Dikatakan Edison, laporan kliennya di Polda Sumsel dugaan kelalaian berat yang dilakukan oknum dokter yang mengakibatkan layanan kesehatan luka berat sebagaimana yang diatur pasal 84 ayat 1 UU RI nomor 36 tahun 2014. 

"Yang kami laporkan ini bukan ke instansi, tapi lebih mengarah ke oknum yang berinisial B, untuk sementara ini masih satu orang yang kami laporkan," jelasnya. 

Sementara itu, Herman (40) orang tua DA mengaku pasca operasi baru satu kali perwakilan RSUD Bari yang menemuinya di RSMH Palembang.

"Saya tidak ada saat itu cuma ada istri saya, belum ada omongan lebih, katanya besuk dan bilang ke istri saya ini kan cuma kesalahan medis," ungkapnya. 

Diakui Herman kondisi terkini anaknya masih terbaring dalam keadaan kritis tapi masih bisa merespon dan tanggap.

"Kondisinya memang kurang gizi lantaran puasa cuma makan dari cairan infus berminggu-minggu, Sekarang sudah tidak bisa ditemui karena sudah dirawat diruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) RSMH Palembang," jelasnya.

Ia pun berharap anaknya kembali pulih dan sehat sedia kala dan pihak yang melakukan operasi terhadap anak saya harus bertanggung jawab.