Prajurit yang berdinas di bagian kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir Lettu Laut Eko Damara (30) ditemukan bunuh diri di Yahukimo, Papua Pegunungan pada Sabtu (27/4).
- Heboh, Pamit Tagih Nasabah, Mayat Debt Collector Dikabarkan Dikubur dalam Ruko Distro Pakaian di Palembang
- Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Pagar Alam, BPBD Lakukan Pemangkasan Darurat
- Buntut Serangan Harimau, Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Dibakar Warga
Baca Juga
Menyikapi hal tersebut, Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen (Mar) Endi Supardi mengungkap fakta diibalik peristiwa tersebut, dimana Eko meninggalkan utang sekitar Rp 819 juta.
Utang itu di antaranya dari rekan sesama dokter, dari rekan di satgas, hingga warung di daerah operasi sampai dari bank. Ternyata, salah satu alasan melakukan leminjakan uang diduga kuat untuk judi online.
"Beliau (Lettu Eko) tidak sanggup untuk mengembalikan, karena pinjam uang juga sempat mengelabui dinas. Alasannya pinjam uang untuk menutup yang di satuan sebelumnya, ternyata tidak dibayarkan juga. Akhirnya uang tidak berbentuk barang, di satgas tidak beli apa apa, di keluarga juga tidak menerima apa-apa, digunakan untuk judi online," kata Endi dalam jumpa pers di Mako Marinir, Jakarta pada Senin (20/5).
Dugaan keterlibatan judi online diperkuat dengan pemeriksaan digital forensik di handphone Eko, dimana terdaoat riwayat download aplikasi judi online. Masih dari HP Lettu Eko, Endi menyebut banyak riwayat pencarian untuk mengakhiri hidup.
"Beliau (Lettu Eko) sudah mempelajari bagaimana belajar mati, mati cepat, mati tidak terasa, dari 'googling' yang ada," kata Endi.
Endi terpaksa mengungkapkan hal tersebut untuk meluruskan isu yang beredar saat ini.
"Kami sebenarnya tidak ingin menyampaikan seperti ini, tapi supaya berita ini tidak simpang siur, karena seolah-olah Marinir kok diam saja," ucap Endi.
Dimana isu yang berkembang, keluarga korban merasa ada yang janggal dengan kematian Eko.
- Sedang Menunggu Makanan di Restoran, Dua Pengelola Judol Jebolan Kamboja Ditangkap Polisi
- Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar
- Website Pemkab Empat Lawang Diretas, Diduga oleh Jaringan Judi Online