Diduga depresi setelah cekcok mulut dengan suaminya, Selvi Wulandari (37) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan lehernya dengan seutas tali.
- Ngeri! Satu Keluarga di Palembang Disiram Air Keras oleh Puluhan Orang Tak Dikenal
- Panji Gumilang Laporkan Wakil Ketua MUI ke Polisi, Pengamat: Tujuannya Supaya Al Zaytun Selalu Trending Topic!
- BNN Musnahkan 24 Ribu Batang Tanaman Ganja di Indrapuri Aceh Besar
Baca Juga
Aksi itu dilakukan menggunakan kain panjang di teras rumahnya di Jalan KI Marogan, Lorong Purba, Kelurahan Kertapati, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jum’at (10/5) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Angga Kurniawan, membenarkan adanya penemuan sosok mayat berjenis kelamin perempuan yang tergantung di teras rumah.
"Ketika kita mendapati informasi tersebut, kita langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), akan tetapi mayat korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Mohammad Husein (RSMH) Palembang," ungkap Angga.
Dari hasil olah TKP), lanjut Angga, mayat dalam keadaan terikat lehernya dengan tali jemuran. "Keterangan dari pihak keluarga, diduga korban meninggal karena depresi sering ribut mulut dengan suaminya," bebernya.
Lebih jauh Angga mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi yang merupakan anak korban, mengatakan bahwa sekitar pukul 02.30, saksi mendengar korban dan suami sedang ribut mulut.
Mendengar keributan suami istri tersebut, saksi langsung masuk kedalam kamar.
"Sekitar pukul 03.00, pada saat saksi hendak keluar dari dalam kamar, ia melihat pintu depan dalam keadaan terbuka, hingga saksi pun langsung keluar dan melihat posisi korban sudah dalam keadaan tergantung di depan teras rumah,” jelas dia.
“Waktu korban ditemukan, suaminya tidak ada di lokasi kejadian dan warga berinisiatif mengambil pisau dan memotong tali tersebut, lalu membawa korban ke RSMH, namun sudah meninggal dunia," tutupnya.
- Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Sumsel Ditahan Kejari OKI
- Tertangkap Bawa Sajam dan Molotov, Remaja Ini Mengaku Hanya Diajak Sahur Bersama
- Pengedar Narkoba di Wilayah OKU Seperti 'Jamur' di Musim Penghujan