Didemo Puluhan Massa, Bupati OKI Batalkan Reshuffle di Akhir Masa Jabatan

 Puluhan massa menggelar aksi damai di Kantor Bupati OKI.(Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)
Puluhan massa menggelar aksi damai di Kantor Bupati OKI.(Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)

Sejumlah massa melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Kamis (11/1).


Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Tuntutan Rakyat Sumsel menuntut penolakan pergantian pimpinan atau reshuffle di sejumlah dinas di Pemkab OKI mengingat masa jabatan Bupati OKI tinggal empat hari lagi.

Koordinator Aksi Reynaldi mengatakan, kedatangan mereka mendesak agar Bupati OKI tidak membangun kekuatan di akhir masa jabatan.

"Kami di sini menuntut kepastian akan adanya isu soal pergantian jabatan. Karena menurut kami, pergantian jabatan di akhir masa jabatan adalah bentuk pengamanan kekuasaan," kata Reynaldi.

Mewakili puluhan massa aksi, Reynaldi menyuarakan agar Bupati OKI bersikap tegas untuk memberikan pernyataan akan isu tersebut.

"Kami menuntut ketegasan akan pergantian yang tersebar di kalangan masyarakat. Kami juga mendesak Bupati OKI membatalkan rencana reshuffle di tubuh Pemkab OKI," ujarnya.

Sementara itu, puluhan massa aksi diterima langsung oleh Bupati OKI Dja'far Shodiq. Di kesempatan itu, Shodiq mengungkapkan, dirinya memang benar akan melakukan reshuffle, namun hal itu dibatalkannya dengan banyak pertimbangan lainnya.

"Awalnya benar akan ada reshuffle, namun karena banyak pertimbangan maka saya batalkan," kata Shodiq.

Shodiq juga mengutarakan, kalaupun reshuffle itu terjadi, dirinya memiliki hak wewenang untuk melakukannya, karena dirinya seorang Bupati Definitif.

"Kalaupun saya mau, pasti saya lakukan karena saya sudah mendapatkan izin dari KASN. Namun karena pertimbangan lainnya, saya tidak melakukan hal itu," pungkasnya.