Warga dihebohkan dengan ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditaruh dalam kardus di parkiran sebuah minimarket Jalan Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya, pada Jumat, (10/11).
- Pasangan Perwira Polda Sumsel Resmi Adopsi Bayi Razka yang Ditinggalkan Ibunya di Trotoar
- Sempat Ingin Diadopsi, Polisi Serahkan Kembali Bayi yang Ditelantarkan di Trotoar Palembang ke Keluarga
- Kasus Jari Bayi Tergunting Oleh Perawat, DPRD Sumsel Datangi RS Muhammadiyah Palembang: Kita Mau Tahu Situasinya
Baca Juga
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, penemuan bayi yang diperkirakan baru berusia satu hari itu berawal ketika dua pengunjung hendak ke ATM yang ada di dalam minimarket tersebut.
Keduanya adalah Gita Syahputri Kusuma Wardani (30), warga Jalan Banyu Urip dan Sawahan dan Monica (29), asal Jalan Gubeng Kertajaya, Gubeng. Disebut-sebut jika profesi mereka, dokter dan perawat.
"Kedua pengunjung ini hendak ke ATM, yang ada di dalam minimarket. Waktu itu kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB," kata Buyung dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (12/11).
Ketika keduanya hendak memundurkan kendaraan, tiba-tiba sensor berbunyi. Mereka lantas memeriksa bagian belakang mobil dan menemukan kardus berisi bayi tersebut.
Selain bayi, keduanya juga menemukan benda-benda lain di dalam kardus seperti kain warna putih, kain gedong warna hijau dan kain selimut putih bermotif flora dan fauna. Terdapat juga susu formula, popok bayi dan satu stel baju beserta celana warna merah.
Penemu bayi waktu itu tidak melaporkan kepada orang sekitar lokasi, ataupun pihak otoritas pemilik area minimarket tersebut, seperti kasir, satpam, tukang parkir atau kepala minimarket. Melainkan dibawa langsung ke rumah di Jalan Ngagel Tama Utara, Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
- Timnas Indonesia U-17 Arungi Piala Dunia U-17 di Surabaya
- Lakukan Konvoi yang Resahkan Warga, Puluhan Pesilat Diamankan Polrestabes Surabaya
- PDIP, Gerindra, dan PKB Partai Paling Dipilih Nahdliyin Surabaya