Puluhan mahasiswa lanjut berunjuk rasa untuk menolak UU Cipta Kerja Omnibuslaw di Simpang Lima DPRD Sumsel, Senin (12/10).
- Jelang KTT G20 di Bali, Panglima dan Kapolri Cek Kesiapan Pasukan
- Parkir Sembarangan dan Bikin Bahaya Pengguna Jalan, Puluhan Truk Batu Bara Ditertibkan
- Jelang Pemilu 2024, Polres Lubuklinggau Gelar Latihan Pengamanan TPS
Baca Juga
Di depan pagar kawat berduri mereka berorasi menyuarakan keresahan yang terjadi.
Salah satu mahasiswa yang tidak diketahui namanya saat memimpin orasi mengatakan, pihak DPRD Sumsel telah berjanji pada hari ini, namun tidak ada jawaban, rupanya DPRD janji palsu.
"Namanya juga Dewan Penghianat Rakyat (DPR)," ujarnya.
Agar tidak terjadi kerusuhan seperti kemarin, pihak kepolisian telah memasang pagar kawat berduri menuju Gedung DPRD Sumsel. Sehingga para demonstran diberi space orasi di Simpang Lima DPRD Sumsel.
- Depo Plumpang Terbakar, Pertamina Pastikan Stok dan Pasokan BBM Aman
- Kecewa Diusir Anak, Kakek 70 Tahun di Musi Rawas Gantung Diri di Pohon Karet
- Dampak Luapan Kali Ciliwung, 25 RT di Jaksel dan Jaktim Terendam hingga 2 Meter Pada Kamis Pagi