Bukalapak melalui BukaMart mencatat kebutuhan pokok jadi kategori yang diminati masyarakat Indonesia. Awal Maret, Bukalapak mencatat kenaikan transaksi hingga 3,5 kali lipat dari bulan sebelumnya. Kini BukaMart telah hadir di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Pulau Bali.
- Industri Pengolahan Tumbuh 5,20 Persen, Menperin Yakin Masih Bisa Ditingkatkan
- Pasar Kreatif Mampu Geliatkan Perekonomian
- Okupansi Hotel di Sumsel Menurun Dampak dari PPKM
Baca Juga
Vice President of Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan, Bukalapak memperluas jangkauan pasar dan segmen belanja melalui program BukaMart di 90 kota Indonesia. Karena pola hidup new normal membuat sebagian masyarakat memilih belanja online menjadi aktivitas utama, termasuk membeli dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kehadiran BukaMart diharapkan menjadi jembatan bagi pelaku UMKM daerah yang tergabung dalam Mitra Bukalapak, untuk kembali berdaya di tengah pandemi Covid-19," katanya melalui siaran pers yang diterima, Kamis (6/8/2020).
Dikatakannya, UMKM berperan sebagai supplier yang turut memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini sejalan dengan misi Bukalapak ingin menciptakan perekonomian adil untuk semua melalui teknologi yang inovatif.
Apalagi pemanfaatan digitalisasi dan teknologi dalam bisnis serta perekonomian dapat menjadi penunjang perkembangan usaha, terutama bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
"Bergotong royong bersama UMKM daerah, kita tingkatkan konsumsi produk rumah tangga dan menggerakkan perekonomian bersama-sama," jelas Dia.
Kini BukaMart juga memberikan promo ongkos kirim dengan harga rendah tergantung produk pilihan konsumen masing-masing.
"BukaMart juga menyertakan keuntungan gratis ongkos kirim yang dapat dilihat di laman BukaMart di aplikasi dan situs Bukalapak," tutupnya.[ida]
- Delapan Produk Pertambangan Alami Penurunan Harga, Ini Daftarnya
- Kinerja Gemilang BTN Januari-September 2022, Laba Naik 50% Jadi Rp2,28 Triliun
- Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, bank bjb Perkuat Digitalisasi
