Demokrat Palembang Sebut Masyarakat Akan Kesulitan Pasca Kenaikan Harga BBM

Ketua BPPM (Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) DPC Partai Demokrat Palembang Siska Windiyarti S,Pd (ist/rmolsumsel.id)
Ketua BPPM (Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) DPC Partai Demokrat Palembang Siska Windiyarti S,Pd (ist/rmolsumsel.id)

Ketua BPPM (Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) DPC Partai Demokrat Palembang Siska Windiyarti mengungkapkan, semua sektor akan terdampak dari kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) kemarin.


Menurut Siska, dampak yang paling dirasakan oleh kenaikan BBM tersebut adalah kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Seharusnya pemerintah tidak menaikan BBM karena dampak dari kenaikan  kebutuhan masyarakat akan mengalami kenaikan juga terutama kebutuhan dasar dan lainnya,"kata Siska, Selasa (6/9)

Siska menjelaskan, seluruh sektor saat ini mulai mengalami kenaikan imbas dari kebijakan kenaikan harga BBM. Mereka pun secara tegas agar harga BBM tak dinaikan oleh pemerintah pusat

"Harga dari seluruh sektor akan mengalami kenaikan dampak dari kenaikan BBM,kemudian ekonomi masyarakat belum pulih.kita menolak dari kebijakan ini,"kata Siska yang juga Ketua Organisasi UMKM HR Academy.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax pada 3 September 2022 lalu. Harga Pertalite resmi dinaikkan menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter, harga Solar naik menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.

Meski ada kenaikan harga BBM, subsidi energi hingga akhir tahun ini diperkirakan masih melonjak menjadi sekitar Rp 650 triliun dari asumsi awal Rp 502,4 triliun.